Taliwang, – Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat (Diskan KSB) memastikan, pengadaan berbagai bantuan untuk dibagikan kepada masyarakat nelayan terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih dalam proses pengadaan.
Slamet Riadi S.Pi, M.Si selaku sekretaris Diskan KSB saat dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya, Senin 16/11 kemarin mengaku, belum semua barang yang akan dibagikan kepada masyarakat telah diterima atau masih dalam proses pengiriman dari pihak rekanan pelaksana, sehingga direncanakan pada awal Desember 2020 mendatang pendistribusiannya.
Disampaikan Meta sapaan akrabnya, anggaran pengadaan untuk bantuan bagi masyarakat yang masuk dalam program PEN mencapai Rp. 1,3 miliar, dimana ada banyak jenis barang yang akan disiapkan, baik itu alat tangkap maupun budidaya. “Banyak jenis bantuan yang akan dibagikan kepada masyarakat nelayan yang ikut merasakan dampak akibat pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Terkait dengan siapa saja yang akan menerima bantuan, Meta memastikan sudah ada Surat Keputusan (SK) yang dijadikan pijakan bagi pemerintah, jadi sekarang ini tinggal menunggu semua barang diterima. “Administrasi sudah disiapkan, jadi diharapkan pendistribusian akan dilakukan pada pekan pertama Desember, supaya masyarakat penerima bantuan dapat langsung menggunakannya,” kata Meta yang cukup akrab dengan awak media di KSB.
Penetapan waktu pendistribusian itu sendiri sebagai bentuk dukungan serius untuk PEN, dimana secara nasional pemerintah berharap pada triwulan IV, ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga kontraksi tahun 2020 bisa ditekan sekecil mungkin. Sementara itu, pada tahun 2021, diharapkan ekonomi nasional akan mengalami recovery secara siginifkan.
Diakhir keterangannya Meta memastikan, jika pihaknya harus merancang waktu dan tempat pembagian bantuan dimaksud, lantaran tidak boleh mengumpulkan semua penerima bantuan pada satu lokasi, karena saat ini masih dalam status penyebaran Covid-19. “Pasti akan selalu menjadi perhatian untuk menjaga protokol kesehatan,” akunya.
Dikesempatan itu Meta sempat menyinggung jika pihak Diskan KSB sedang menyusun sebuah rancangan dalam penyusunan program bantuan kepada masyarakat. Regulasi yang sedang dirancang dapat menjadi rambu bagi Diskan dalam menyiapkan program bantuan, sehingga tidak asal program tersusun, namun harus ada indikator penguat dan pengukur. **