Taliwang, – Abidin Nasar, SP, MP selaku wakil ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis, agar memanfaatkan musim tanam untuk membantu petani, baik itu bantuan ketersediaan benih maupun pupuk.
“Pemerintah harus sangat siap untuk membantu petani disaat musim tanam seperti sekarang ini, jadi jangan sampai ada petani kesulitan mendapatkan benih dan pupuk,” tegas politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari kecamatan Sekongkang itu.
Diingatkan Abidin sapaan akrabnya, mendapatkan benih dan pupuk merupakan hak dasar petani yang wajib dijamin oleh pemerintah, jadi sudah bukan jamannya kalau setiap musim tanam petani selalu menjerit lantaran kesulitan mendapatkan benih dan pupuk. “Persoalan ceremonial yang sering terjadi harus diantisipasi secara serius oleh dinas tekhnis, sehingga harapan tingginya produksi ditmusim tanam ini dapat terealisasi,” ungkapnya.
Abidin disaat itu mengaku sepakat dengan himbauan pemerintah KSB kepada semua petani, agar memanfaatkan musim tanam tahun ini secara maksimal. “Petani telah diminta untuk menyiapkan lahan lebih awal, bahkan saat ini sudah lebih dari 50 persen lahan sudah ditanami padi dan jagung. Hal itu sebagai bukti bahwa petani sudah sangat siap, jadi tinggal menunggu komitmen pemerintah,” tuturnya sambil mengaku jika dirinya telah melihat langsung areal tanam di Desa Talonang, Desa Tatar dan Desa Ai Kangkung yang berada di Kecamatan Sekongkang.
Diakhir keterangannya, Abidin meminta kepada dinas tekhnis untuk intens melakukan koordinasi serta komunikasi terkait dengan ketersediaan pupuk. Jika menetahui ada kendala dalam penyediaan pupuk, diminta untuk segera mengambil keputusan sebagai bentuk solusi, termasuk menyampaikan kepada DPRD KSB agar bisa disikapi secara bersama-sama. “DPRD KSB sangat siap untuk membantu dalam menyiapkan kebutuhan dasar masyarakat,” tegasnya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu telah dilakukan inspeksi dan pengecekan gudang milik agen penyedian pupuk bersubsidi yang dilakukan pemerintah KSB dengan melibatkan TNI dan Polri. Hal itu sebagai upaya untu memastikan ketersediaan pupuk berbagai jenis jelang Musim Tanam satu (MT-I).
Terpisah, Kabid tanaman pangan pada Dinas Pertanian, Syaiful Ulum, SP mengaku bahwa pihaknya sejauh ini telah mencetak dan menyalurkan 90 persen Kartu Tani. Bagi petani yang belum menerima kartu tersebut, diharapkan tidak cemas karena tidak kebagian jatah pupuk. Mereka tetap mendapatkan pupuk subsidi dengan catatan terdaftar namanya dalam Rencana Depenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). “Mereka bisa menebus secara manual kendati belum mengantongi Kartu Tani,” tegasnya. **