Taliwang, – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) memastikan, semua sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tidak lagi melaksanakan aktifitas pembelajaran. Hal itu mengacu pada surat edaran yang ditanda tangani Wakil Bupati KSB dengan nomor surat 420/002/DIKBUD/2021, tentang pemberhentian sementara penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semester genap untuk tahun ajaran 2020-2021.
Larangan melaksanakan aktifitas pembelajaran secara tatap muka menjadi dasar bagi Dikbud KSB untuk merencanakan pembelajaran secara online dengan berbasis aplikasi zoom. “Kami sedang melakukan analisa serta kajian, agar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dapat melaksanakan pembelajaran dengan aplikasi zoom,” ucap Lutpiah Ruswati, M.Pd selaku kabid pembinaan SMP pada Dikbud KSB, saat dikonfirmasi media ini, Selasa 26/1 kemarin.
Disampaikan Lutpiah sapaannya, pembelajaran online dengan aplikasi zoom dianggap sangat tepat untuk diterapkan, dimana guru tetap melaksanakan tanggung jawab pengajaran dalam ruang kelas, sementara siswa bisa ikut melalui aplikasi zoom. “Dengan sendirinya ada interaktif antara guru dengan siswa, termasuk antar siswa itu sendiri,” lanjutnya.
Meskipun merasa sangat efektif dan sangat berpotensi untuk diterapkan sistem pembelajaran berbasis aplikasi zoom, Lutpiah mengaku bahwa pihaknya belum bisa menjadikan sebagai keputusan, lantaran akan dibahas bersama dengan semua kepala sekolah pada jenjang SMP. “Dalam pekan ini direncanakan ada pertemuan khusus dengan semua kepala sekolah untuk membahas rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis aplikasi zoom,” tuturnya.
Masih keterangan Lutpiah, jika dalam Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) yang akan dilaksanakan itu bersepakat melaksanakan pembelajaran berbasis aplikasi zoom, maka Dikbud akan langsung menunjuk beberapa sekolah untuk mulai melaksanakan sebagai uji coba. “Beberapa sekolah yang memiliki fasilitas cukup baik akan ditunjuk untuk melakukan uji coba,” tegasnya.
Terkait dengan tekhnis pembelajaran dengan aplikasi zoom, Lutpiah tidak memberikan penjelasan secara rinci lantaran akan dibahas dalam pertemuan MKKS nanti, namun yang pasti ada beberapa daerah yang sudah melaksanakan pembelajaran dengan aplikasi zoom, bahkan dianggap sangat efektif dan ada interaktir antar siswa dengan guru. “Pembelajaran secara online diidentikan dengan pemberian tugas dari guru kepada siswa, sementara kalau menggunakan aplikasi zoom, guru tetap mengajar didepan kelas dan siswa ikut memperhatikannya, meskipun melalui jaringan online,” terangnya. **