Taliwang, – Muhammad Yusuf S.Ip selaku kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (BPAD KSB), mendorong tersedianya anggaran untuk perbaikan fasilitas sejumlah pasar, lantaran hasil evaluasi secara menyeluruh, ditemukan beberapa kerusakan yang dibutuhkan segera untuk dilakukan perbaikan.
“Untuk melaksanakan pembangunan dan perbaikan terhadap fasilitas pasar memang bukan menjadi kewenangan BPAD, tetapi sebagai pihak yang diberikan kewenangan untuk melakukan pungutan retribusi memandang perlu dilakukan perbaikan atas fasilitas pendukung yang sudah mengalami kerusakan,” lanjutnya.
Lanjut Yusuf sapaannya, sebagai pihak yang diberikan kewenangan untuk melakukan pungutan, maka pada setiap pasar tetap dilakukan evaluasi dan pendataan fasilitas, dimana yang diketahui rusak dan butuh penanganan akan menjadi catatan. “Ada beberapa pasar yang memiliki fasilitas sudah rusak, baik itu atap, saluran drainase dan lantai,” bebernya.
Diingatkan Yusuf bahwa perbaikan fasilitas pasar dalam memberikan rasa aman serta nyaman, sehingga tidak muncul pasar bayangan atau aktifitas jual beli diluar pasar.
Masih keterangan Yusuf, anggaran untuk perbaikan fasilitas pasar memang tidak sedikit, tetapi sebagai bentuk pendekatan pelayanan pemerintah kepada masyarakat serta menyiapkan sarana dan akses jual beli jauh lebih penting, meskipun keberadaan pasar tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Pemerintah tidak mutlak fokus pada PAD, tetapi ada pendekatan pelayanan kepada masyarakat dengan keberadaan pasar,” tuturnya.
Menyinggung soal target pendapatan dari keberadaan seluruh pasar, Yusuf mengaku bahwa untuk tahun ini ditargetkan sebesar Rp. 600 juta. Jumlah itu akan bisa dicapai jika fasilitas pendukung dalam areal pasar diperbaiki. “Perbaikan fasilitas itu sendiri untuk memberikan rasa nyaman para penjual serta pembeli,” ungkapnya. **