Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), melaksanakan sosialisasi tentang forum pembauran kebangsaan. Kegiatan dengan tema Pembauran Kebangsaan Mengkokohkan Persatuan dan Kesatuan dilaksanakan pada Selasa 23/3 kemarin dipusatkan di ruang rapat Setda.
Abdul Hamid S.Pd selaku kepala Bakesbangpol KSB dalam laporannya menyampaikan, forum pembauran kebangsaan adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembagkan pembauran kebangsaan.
Penyelenggaraan pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Abdul Hamid juga menyampaikan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan forum pembauran kebangsaan adalah, untuk membangun hubungan antar masyarakat dengan memperhatikan pilar demokrasi yang mampu melaksanakan fungsinya secara efektif dan peka terhadap aspirasi yang sesuai dengan perkembangan dinamika masyarakat serta menumbuh kembangkan paham, rasa dan semangat kebangsaan serta cinta tanah air dikalangan masyarakat sehingga tetap terpelihara keutuhan NKRI.
Sementara Hirawan Attas, MH selaku asisten administrasi pemerintahan yang mewakili Bupati KSB dalam sambutannya, mengapresiasi dan menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan sosialisasi. Dengan harapan melalui kegiatan ini dapat lebih meningkatkan iklim kondusif yang memungkinkan adanya sikap masyarakat yang menerima kemajemukan dan keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hirawan sapaannya juga menyampaikan rasa bangga dapat bersilaturahim dengan para undangan yang hadir dari unsur Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), unsur etnis, termasuk para orang tua yang dulunya pernah mengabdi sebagai aparatur pemerintahan. “Indonesia mempunyai banyak keberagaman dan kekayaan yang sangat membutuhkan solidaritas antar sesama umat manusia, demi tercapainya kehidupan yang harmonis,” tuturnya.
Sementara H Sadik Magrabi selaku ketua FPK menegaskan, kegiatan yang dilaksanakan menjadi momentum silaturahmi para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh etnis, termasuk menjadi momentum untuk meminta pendapat serta usulan untuk menjadi program pemerintah KSB.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi itu sendiri menghadirkan beberapa orang nara sumber, diantaranya, Kasdim 1628/KSB, Mayor Inf Dahlan, perwakilan Kementerian Agama (Kemenag), H Udin Syarifuddin S.Ag, MM dan perwakilan dari Universitas Cordova, Muhammad Imran, S.Hi,MA,MH. **