Jereweh, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM bersama Wabup, Fud Syaifuddin, ST didampingi Kapolres KSB, AKBP Herman Suriyono, S.Ik, MH, Dandim 1628/KSB, Letkol Czi Sunardi, ST, MIP dan Kepala Kejaksaan KSB, Suseno, MH, ikut melakukan panen udang vaname pada tambak binaan Dinas Perikanan KSB yang berada di Desa Dasan Anyar kecamatan Jereweh.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB pada momentum itu menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada masyarakat, dimana tetap bisa terus berusaha meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan meskipun saat ini masih dalam pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Apa yang dilaksanakan pemerintah Desa Dasan Anyar bersama masyarakat wajib dicontoh oleh warga lainnya,” ucapnya.
Diakui H Firin, mengelola tambak udang merupakan aset dalam memulihkan ekonomi masyarakat, sehingga diminta dinas tekhnis untuk melakukan pendampingan dan pengawasan secara serius, terutama dalam membantu meningkatkan produksi. “Saya minta dinas terkait untuk meakukan pendampingan terhadap para pengusaha tambak udang, karena ini adalah aset dalam memulihkan ekonomi,” lanjutnya.
Dikesempatan itu H Firin juga mengakui kebanggaannya terhadap pemerintah Desa beserta Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang telah mengembangkan tambak udang, apalagi diketahui sudah memiliki eksavator sendiri untuk melakukan penataan dan pembukaan areal tambak. “Terkait dengan permintaan untuk dilakukan penataan secara baik atas akses, saya akan minta dinas tekhnis untuk mulai melakukan perencanaan,” tandasnya.
Terkait dengan aktifitas tambak yang menggeliat, H Firin mengaku bahwa pemerintah KSB telah menyiapkan program untuk pembagian bibit beserta pakan, terutama kebutuhan dari para pelaku usaha tambak tradisional. “Kalau dalam beberapa tahun ini pemerintah fokus memberikan bantuan berupa sampan, jadi untuk tahun ini bergeser dalam bentuk bibit dan pakan,” tegasnya.
Sementara Muhammad Solihin selaku Kades Dasan Anyar dalam laporannya menyampaikan beberapa harapan serta bantuan kepada Bupati KSB, diantaranya perbaikan dan penataan akses menuju tambak serta yang terpenting, ketersediaan jaringan listrik sebagai pendukung pengelolaan. “Tambak yang memiliki jaringan listrik akan lebih baik produksinya, karena bisa menyiapkan kincir angin, sementara tambak yang tidak memiliki kincir lebih kecil udang yang diproduksi,” bebernya.
Ir H Mansyur Sofyan, MM selaku kepala Dinas Perikanan KSB menegaskan, usaha budidaya udang merupakan salah satu bentuk upaya membantu pemerintah memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, termasuk menjadi bagian dalam penerapan Rencana Kerja Pembangunan Daerah KSB Tahun 2022, dimana temanya, yakni memantapkan pemulihan daerah dampak pandemi Covid-19. **