Taliwang, – Program kelas kecil berbasis gotong royong yang dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat (Dinas Arpus KSB) untuk edisi khusus bersama Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Annajah dengan materi pelajaran,uji publik dalam latihan hafalan Al-Qur’an. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu 1/5 mengambil tema, Raih Kemenangan Menuju Masyarakat Qur’ani.
Drs H Syamsul Kamil, MM selaku kepala Dinas Arpus KSB yang ikut hadir pada kegiatan itu menyampaikan, kegiatan kelas kecil yang dilaksanakan pihak perpustakaan bersama dengan berbagai kompenan dan lembaga masyarakat, dapat menjadi bukti tentang adanya semangat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang menempatkan Perpustakaan KSB sebagai Perpustakaan Kabupaten Terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2020. “Hari ini kelas kecil perpustakaan bersama MDT Annajah melaksanakan kegiatan ujian hafalan Qur’an,” ucapnya.
H Syamsul Kamil mengaku sangat mendukung kegiatan kelas kecil, apalagi dengan menggandeng Madrasah diniyah yang dipandang sebagai lembaga pendidikan keagamaan klasikal jalur luar sekolah bagi murid-murid sekolah umum. Madrasah Diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap pengetahuan agama Islam.
Dikesempatan itu H Syamsul Kamil selalu menegaskan bahwa program kelas kecil saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu solusi untuk mengaktifkan perpustakaan atau merealisasi makna perpustakaan sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar. “Kegiatan yang dilaksanakan menjadi momentum untuk memperkenalkan keberadaan perpustakaan,” lanjutnya.
Sementara Muhammad Tahir S.Pd selaku pimpinan MDT Annajah mengaku sangat apresiasi atas kerjasama dengan pemerintah KSB melalui Dinas Arpus, karena pihaknya bukan hanya akan lebih mudah untuk melaksanakan kegiatan tetapi juga bisa memperkenalkan siswa dengan kondisi pemerintahan, apalagi lokasinya berada dalam areal perkantoran Kemutar Telu Center (KTC).
Muhammad Tahir menyampaikan bahwa MDT merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah, dimana diharapkan mampu secara menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang diberikan melalui sistem klasikal serta menerapkan jenjang pendidikan. “Sebagai bagian dari pendidikan luar sekolah, Madrasah Diniyah bertujuan, melayani warga belajar dapat tumbuh dan berkembangn sedini mungkin dan sepanjang hayatnya guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupanya, dan membina warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperluakan untuk mengembangkan diri,” ucapnya. **