Taliwang, – Ahmad Jamaluddin S.Ag, M.si selaku anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) meminta pihak eksekutif untuk segera membeberkan, sudah sejauhmana proses dalam rencana pembangunan bandara di Desa Kiantar kecamatan Poto Tano.
Lanjut Ustad Ahmad sapaan akrabnya, DPRD KSB secara kelembagaan seharusnya mengetahui juga siapa pihak investor yang ingin membangun Bandara tersebut, lalu apa yang menjadi pertimbangan ilmiah dan mendasar sampai menunjuk lokasi Desa Kiantar. “Sebaiknya pemerintah KSB membeberkan rencana pembangunan bandara kepada DPRD KSB,” ucap legislator asal Desa Labuhan Lalar itu.
Politisi partai Demokrat itu juga mengaku bahwa kegamangan informasi saat ini menjadi potensi konflik ditengah masyarakat. Buktinya, terjadi pro dan kontra pemilik lahan yang menjadi lokasi pembangunan bandara. “Saya mengajak pemerintah untuk terbuka menjelaskan rencana pembangunan bandara, dimana diawali dengan penyampaian secara langsung secara kelembagaan di DPRD KSB,” harapnya.
Dikesempatan itu Ustad Ahmad mengaku mendukung atas rencana pembangunan bandara Kiantar, apalagi akan dibangun oleh pihak investor atau tanpa menggunakan anggaran daerah, namun siapa investor yang akan berinvestasi dan seperti apa status bendara sebaiknya dijelaskan juga secara terbuka. “Siapapun warga KSB pasti akan mendukung program percepatan pembangunan, termasuk rencana pembangunan bandara,” tandasnya.
Lanjut Ustad Ahmad, pemerintah perlu juga menyampaikan kepada publik status bandara yang akan dibangun nanti. Jika bandara khusus bagi perusahaan, apakah dapat juga dimanfaatkan masyarakat secara umum, lantaran status bandara saat ini menjadi bahan diskusi penting ditengah masyarakat. “Pemerintah harusnya memberikan harasi secara utuh tentang bandara. Hal itu sebagai upaya melakukan klarifikasi atas perkembangan informasi terkait bandara,” ungkapnya.
Ustad Ahmad juga mengatakan bahwa anggota DPRD KSB dapat ikut melakukan sosialisasi atas rencana pembangunan bandara, tetapi informasi terkait dengan bandara itu sendiri belum diketahui secara utuh. Hal itu yang membuat dirinya meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan secara utuh melalui kelembagaan. “Saya berharap dalam beberapa hari kedepan akan dilaksanakan pertemuan antara pimpinan daerah dengan DPRD KSB terkait dengan rencana pembangunan bandara,” pintanya. **