Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), sedang melakukan analisa dan kajian atas persoalan aktifitas tambang yang terjadi pada beberapa desa, apalagi aktifitas itu sendiri terjadi pro dan kontra ditengah masyarakat.
“Bakesbangpol KSB telah menurunkan tim kewaspadaan dini untuk melakukan analisa secara mendetail, baik persoalan legalitas atas perusahaan yang akan melakukan aktifitas, maupun untuk mengetahui apa persoalan sampai muncul pro dan kontra ditengah masyarakat,” kata Dr Burhanuddin S.Sos, M.Pd selaku pelaksana sekretaris Bakesbangpol KSB, saat ditemui media ini diruang kerjanya.
Masih keterangan Ustad Bur sapaan akrabnya, hasil analisa dan kajian dari tim kewaspadaan dini akan menjadi dasar bagi Bakesbangpol untuk menetapkan, apakah gejolak tambang itu sudah termasuk potensi konflik yang membutuhkan penanganan lebih serius lagi atau akan dapat terselesaikan dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. “Tim kewaspadaan dini masih melakukan analisa secara komperehensif,” ucapnya.
Ustad Bur yang kini menjabat sebagai Kabid kewaspadaan nasional dan penanganan konflik pada Bakesbangpol mengingatkan, aktifitas tambang yang kini sedang bergejolak tidak bisa langsung dikatakan sebagai pelanggaran, apalagi langsung mendesak pemerintah untuk melakukan penutupan, karena sistem kerja pemerintah harus sesuai regulasi. “Wajar masyarakat menyampaikan aspirasi, tetapi Bakesbangpol KSB harus melakukan analisa untuk dijadikan bahan pertimbangan dan sikap pemerintah,” terangnya.
Hal penting yang perlu diketahui bersama, Bakesbangpol KSB sudah melakukan pendeteksi awal terhadap semua aktifitas tambang, termasuk pengecekan terhadap legalitas perusahaan bahkan sampai melakukan evaluasi dampak yang terjadi jika aktifitas dimaksud terealisasi. “Rekomendasi Bakesbangpol bukan sekedar laporan kepada pimpinan daerah, tetapi akan menjadi dasar dalam menetap sikap pemerintah,” tegasnya.
Diakhir keterangannya Ustad Bur menegaskan bahwa jika memang gejolak tambang itu sudah menjadi potensi konflik ditengah masyarakat, Bakesbangpol pasti akan menurunkan tim pencegahan dan penanganan konflik. “Kalau gejolak tambang masih mengarah pada potensi konflik,” terangnya, sambil mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga status wilayah KSB sebagai daerah zero horizontal konflik. **