Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan memastikan para pejabat pemegang eselon dalam kondisi sehat, sehingga berencana melaksanakan tes kebugaran. Uji kesehatan itu sendiri akan berlangsung sebelum dilakukan pergeseran dan mutasi pejabat lingkup pemerintahan KSB.
H Abdul Malik Nurdin S.Sos, M.Si selaku kepala Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kepada media ini Minggu 15/8 kemarin mengakui, jika tes kebugaran pejabat wajib untuk diikuti, meskipun saat ini pejabat bersangkutan sudah memegang jabatan. “Tes kebugaran akan dilaksanakan sebelum perhelatan mutasi,” katanya.
Masih keterangan H Malik sapaannya akrabnya, tes kebugaran yang direncana mulai pada 20 Agustus mendatang dikhususkan untuk pejabat pemegang eselon II b dan eselon III a. “Untuk tahap awal pelaksanaan tes kebugaran diperuntukan bagi pejabat setingkat pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan sekretaris dan para kepala bagian (kabag),” lanjutnya.
Tes kebugaran sekaligus pengujian kesehatan direncanakan akan dipercayakan kepada pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1628/KSB, lalu terpantau secara langsung oleh dokter yang akan melakukan pembuktian hasil kesehatan. “Tes kebugaran bukan sekedar kegiatan ceremonial, tetapi akan menjadi dasar bagi pimpinan daerah untuk memberikan kepercayaan memegang jabatan,” lanjutnya.
Lanjut H Malik, kegiatan tes kebugaran terhadap para pejabat termasuk amanat regulasi, dimana salah satu syarat sebelum memegang jabatan, pejabat dimaksud harus dinyatakan sehat jasmani dan rohani. “Bupati ingin memastikan bahwa pejabat yang diberikan kepercayaan memang dalam kondisi sehat, jadi harus dibuktikan dengan tes kebugaran,” tuturnya.
Seperti apa model tes kebugaran, H Malik belum bisa memberikan keterangan secara rinci, lantaran pihaknya masih membangun komunikasi serta koordinasi dengan pihak Kodim 1628/KSB. “Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah lari, dimana semua pejabat yang menjadi peserta akan diminta berlari selama 12 menit,” bebernya.
Mengingat tes kebugaran sangat penting dan wajib untuk diikuti para pejabat khusus eselon II dan eselon III, H Malik berharap agar mulai saat ini mempersiapkan diri, sehingga saat pelaksanaan nanti bisa diikuti. “Mengingat ini adalah perintah pimpinan daerah sesuai regulasinya, maka para pejabat harus mempersiapkan diri,” katanya. **