Taliwang, – Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), khusus wilayah kecamatan Poto Tano berlangsung khidmat. Camat Poto Tano, Agusman S.Pt bertindak sebagai inspektur upacara.
Pantauan langsung media ini dilapangan pemerintah Kecamatan Poto Tano pada Selasa 17/8 kemarin, jika peserta yang ikut adalah utusan dari satuan pendidikan (Sekolah) pada semua jenjang, juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa (Kades) yang berada di kecamatan Poto Tano, termasuk aparatur lingkup pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Daeng Agus sapaan akrab Camat Poto Tano mengingatkan dasar mengapa hari ini kita berkumpul disini, adalah sebagai langkah perenungan mendalam tentang hakikat kemerdekaan. perenungan yang datang dari lubuk hati yang terdalam disertai dengan rasa syukur ke hadirat allah subhanahu wata’ala – tuhan yang maha pengasih dan penyayang, atas nikmat hidup sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang lahir dari sejarah panjang penindasan dan penjajahan. keberanian yang luar biasa yang ditunjukkan oleh para pejuang kemerdekaan telah menginspirasi bangsa ini untuk terus berkarya dalam mewujudkan cita-cita masa depan bangsa.
Meskipun peringatan proklamasi kemerdekaan republik indonesia ke 76 masih tetap menggunakan konsep dan tata cara yang sederhana karena adanya pandemi covid-19, tetapi kita tetap harus bersyukur masih bisa melaksanakan peringatan hari kemerdekaan republik indonesia, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Dikesempatan itu Camat Poto Tano juga membacakan beberapa poin penting yang menjadi sambutan Bupati KSB, diantaranya, mengajak masyarakat untuk tetap produktif dalam bekerja, karena sesungguhnya Covid-19 adalah tantangan bagi kita semua supaya tidak pernah berhenti bekerja dan berhenti berkarya dalam meningkatkan perekonomian masing-masing.
Disampaikan juga bahwa perilaku hidup dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19 harus menjadi budaya dalam kehidupan masyarakat kabupaten sumbawa barat, sehingga kita benar-benar aman menjalankan aktifitas sehari-hari dan dapat hidup berdampingan dengan covid-19.
Disampaikan juga bahwa melalui STBM kita diajarkan untuk hidup bersih, melalui stbm kita diajarkan untuk berdisiplin, dan melalui stbm kita diajarkan untuk terus bersyukur kehadirat allah swt atas nikmat sehat yang diberikan kepada kita semua. kita baru sadar pentingnya sehat ketika kita sedang sakit. kita baru sadar pentingnya menjaga protokol kesehatan ketika keluarga dan orang-orang terdekat kita meninggal dunia dikarenakan terpapar covid-19. membumikan lima pilar stbm dan perang melawan covid-19 adalah satu kesatuan misi dalam menciptakan masyarakat sumbawa barat yang sehat. kesusksesan lima pilar stbm merupakan pondasi peradaban fitrah di kabupaten sumbawa barat. oleh karenanya, kita patut bersyukur karena di kabupaten sumbawa barat telah terjalin kerjasama yang baik antara multy pihak dalam menciptakan suasana yang sehat dan kondusif. masyarakat dapat melaksanakan tugas-tugas sosial kemasyarakatan dan menjalankan aktifitas usaha seperti biasanya dalam kondisi aman dan nyaman. semoga ini terus dapat ditingkatkan hingga pada akhirnya wabah ini hilang dari muka bumi ini.
Sebagai informasi, setelah pelaksanaan upacara, Pemerintah kecamatan Poto Tano menyerahkan bingkisan sembako untuk warga yang terpapar covid, bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada masing-masing kepala desa. “Bingkisan bantuan sembako ini tidak seberapa, namun bisa menjadi bukti bahwa pemerintah selalu hadir ditengah masyarakat,” tegasnya. **