Taliwang, – Simpang siur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terjawab sudah, dimana telah diterbitkan surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem bernomor 156-KptsDPP-Nasdem/IX/2021, tentang pengesahan susunan pengurus DPD Partai Nasdem KSB.
Keputusan DPP Partai Nasdem yang ditanda tangani Surya Paloh sebagai ketua umum dan Johnny Gerard Plate sebagai sekretaris jenderal mengesahkan, Fud Syaifuddin, ST sebagai ketua DPD Partai Nasdem KSB, kemudian Badaruddin S.Psi selaku sekretaris dan Santri Yusmulyadi, St sebagai bendahara.
Surat penetapan DPP Partai Nasdem yang memberikan kepercayaan kepada wakil Bupati, Fud Syaifuddin sebagai ketua DPD Partai Nasdem untuk periode 2021-2024, diserahkan Julie Sutrisno Laiskodat selaku ketua Teritorial Pemenangan Pemilu (TPP) DPP Nasdem Wilayah Bali-Nusa Tenggara, pada Senin 27/9 kemarin di Jakarta.
Sesuai lampiran keputusan yang diterima media ini, diketahui ada sejumlah politisi dari luar Partai Nasdem yang ikut bergabung dan menduduki jabatan strategis dalam pemenangan partai pada Pemilu mendatang. Hal ini membuktikan keseriusan kepengurusan baru untuk bisa menjadi pemenang pada tahun 2024 mendatang.
Santri Yusmulyadi selaku bendahara yang dikonfirmasi media ini melalui selularnya tidak membantah, jika telah diterima keputusan DPP Partai Nasdem tentang pengesahan kepengurusan DPD Partai Nasdem KSB periode 2021-2024. “Kami sudah menerima secara langsung keputusan SK kepengurusan DPD Nasdem KSB, termasuk mendapatkan pembinaan awal sebagai modal dalam berjuang membesarkan partai,” ucapnya.
Masih keterangan Santri sapaan akrabnya, langkah yang akan segera dilaksanakan adalah pelaksanaan pelantikan yang dilanjutkan dengan konsolidasi pengurus partai. “Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pelantikan. Gerak cepat untuk membangun komitmen bersama semua pengurus dalam memenangkan partai Nasdem pada pemilu 2024 mendatang,” lanjutnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jika DPD Partai Nasdem KSB akan lebih cepat untuk membahas strategi pemenangan Pemilu 2024 mendatang. Alasan mendasarnya adalah, cara kerja yang dianut Nasdem secara nasional harus dipahami secara bersama-sama oleh pengurus didaerah, dimana dalam menghadapi agenda besar selalu mengedepankan kerja kolektif, menerapkan kegotongroyongan politik dan membangun kesamaan strategi. “Nasdem mengenal kerja sama politik, jadi apa yang menjadi strategi harus dibahas serta dianalisa bersama,” tandasnya.
Terakhir Santri memastikan akan segera melakukan sosialisasi dan pemberitahuan secara terbuka tentang kepengurusan baru DPD Partai Nasdem KSB, agar masyarakat mengetahui komposisi pengurus itu sendiri. **