Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lingkungan kerja DPRD KSB, kantor pemerintah kecamatan, pemerintah Kelurahan dan Desa serta pada satuan pendidikan disemua jenjang, agar menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Permintaan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu tertuang dalam surat resmi bernomor 800/002/DAMKAR/2021. Hal itu sebagai salah satu langkah antisipasi mengurangi kerugian akibat bencana kebakaran. “Kami dari Dinas Pemadam Kebakaran (DAMKAR) sangat siap untuk memfasilitasi agar OPD beserta sekolah segera memiliki APAR,” kata Drs Amiruddin, M.Si selaku kabid pencegahan dan penyuluhan kebakaran pada DAMKAR KSB.
Masih keterangan Amir DH sapaan akrabnya, pemasangan APAR memang sudah menjadi ketentuan yang telah tertuang pada peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 114 tahun 2018 tentang standar tekhnis pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran. “Sebagai langkah antisipasi kebakaran memang harus tersedia APAR,” ucapnya.
Untuk menjamin APAR yang tersedia memenuhi standar kelayakan, Amir DH mengaku bahwa DAMKAR siap untuk memfasilitasi bagi semua OPD yang akan mengadakan. “Memang untuk mendapatkan APAR tidak sulit, namun yang dijual bebas dikhawatirkan tidak memenuhi standar kelayakan, bahkan ada yang tidak memiliki cairan atau hanya tabung kosong,” tuturnya.
Komitmen DAMKAR untuk memfasilitasi penyediaan APAR sangat beralasan, dimana ada beberapa type APAR yang juga berbeda fungsi penggunaannya, selain itu juga APAR yang tidak pernah dipergunakan harus melakukan pengisian ulang isian setiap setahun sekali, sementara tempat pengisian di Bumi Pariri Lema Bariri tidak tersedia. “DAMKAR siap memfasilitasi dari penyediaan APAR sampai membantu memberikan pelatihan penggunaannya, termasuk pengecekan secara berkala,” tuturnya.
Selain siap memfasilitasi penyediaan APAR, Amir DH juga memastikan bahwa DAMKAR akan bersedia untuk memberikan pelatihan serta pembelajaran tentang penggunaan APAR, sehingga saat terjadi kebakaran bisa langsung dipergunaan alat pemadam dimaksud. “Jika semua OPD sudah memiliki APAR, maka kami akan melakukan kunjungan untuk memberikan sosialisasi serta pelatihan penggunaan APAR,” tegasnya. **