Poto Tano, – Ruas Jalan Tano-Taliwang dijadikan media tanam pohon pisang oleh Warga Desa Tambak Sari kecamatan Poto Tano, lantaran ruas jalan dimaksud tidak dapat dilalui akibat adanya lubang besar pada sejumlah titik sehingga bisa menyebabkan kecelakaan. “Aksi spontan warga sebagai bentuk protes setelah beberapa kali mengajukan permohonan untuk dilakukan perbaikan,” kata Suhardi selaku Kades Tambak Sari, pada Jum;at 12/11 kemarin.
Disampaikan Suhardi, lubang besar dalam ruas jalan Tano-Taliwang terdapat pada beberapa titik lokasi, seperti di depan Masjid Tambak dan depan Puskesmas Poto Tano, sementara ruas lainnya terdapat tumpukan lumpur pasca hujan deras yang terjadi. “Lubang pada ruas jalan jalur dua tersebut cukup besar akibat tergerus air hujan, termasuk lumpur yang cukup tinggi pada bahu jalan membuat rawan kecelakaan, sehingga warga melakukan aksi tanam pohon,” tandasnya.
Suhardi mengakui bahwa aksi tanam pohon pada ruas dua jalan itu bukan sekedar protes lantaran belum juga ada upaya perbaikan dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meskipun sudah cukup sering disampaikan, tetapi juga sebagai tanggung jawab sebagai warga sekitar ruas jalan untuk menjaga pengendara tidak mengalami kecelakaan.
Dikesempatan itu Suhardi membeberkan bahwa titik kerusakan ruas jalan makin melebar, termasuk lubang juga makin menganga, lantaran buruknya drainase pasca pekerjaan pembangunan jalan pada tiga tahun silam. “Akibat buruk sistem drainase menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi banjir pemukiman warga Tambak Sari. Hal ini juga menjadi pendorong warga untuk mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Informasi yang diterima media ini, aksi tanam pohon itu telah disikapi serius DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan mempertanyakan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) provinsi NTB saat Rapat Dengar Pendapat (RDP). “Kebetulan tim banggar DPRD KSB sedang melaksanakan RDP dengan PU Provinsi, sehingga langsung meminta kepastian untuk dilakukan perbaikan,” kata Kaharuddin Umar selaku ketua DPRD KSB.
Disampaikan Kahar sapaan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, dalam rapat juga disampaikan bahwa pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sekitar Rp. 2,1 miliar khusus penanganan kualitas jalan. “Anggaran tersedia untuk tahun mendatang, tetapi kami mendorong agar dapat dipergunakan untuk pekerjaan tahun ini, mengingat masyarakat sangat membutuhkan perbaikan ruas jalan tersebut,” tegasnya.
Pertemuan itu juga menjadi momentum bagi DPRD KSB untuk mempertanyakan lanjutan pekerjaan jalan KH. TG Zainuddin Abdul Majid atau ruas jalan dua Kemutar Telu Center (KTC)-Telaga Bertong. “Informasi yang disampaikan bahwa telah disiapkan anggaran sebesar Rp. 16 milyar untuk lanjutan ruas jalan simpang pesawat dalam rancangan APBD tahun 2022,” bebernya. **