Taliwang, – Jumlah pasien terkonfirmasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sudah nihil dalam dua bulan terakhir ini, sehingga pelayanan kesehatan umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa sudah kembali normal seperti biasanya.
Direktur RSUD Asy-Syifa, dr Carlof yang dikonfirmasi media ini Rabu 1/12 kemarin mengaku, pelayanan umum yang sempat dihentikan sudah mulai disiapkan untuk kembali dibuka. “Untuk pelayanan Medical Check Up (MCU) yang merupakan pemeriksaan kesehatan bertujuan mengetahui, memelihara, dan memantau kondisi kesehatan sudah mulai dilayani,” ucapnya.
Sementara untuk poli gigi masih menunggu perbaikan atas beberapa ruang yang rusak, sehingga saat ini belum ada pelayanan umum yang dibuka. “Pada prinsipnya semua pelayanan sudah bisa dibuka secara normal, tetapi kondisi beberapa ruangan di RSUD Asy-Syifa tidak memungkinkan untuk digunakan, sehingga pelayanan itu sendiri akan mulai dibuka setelah pekerjaan perbaikan rampung,” tegasnya.
Carlof juga memastikan semua fasilitas muapun ruangan yang sempat digunakan sebagai ruangan rawat inap pasien Covid-19 sudah dikembalikan fungsinya ke ruang perawatan biasa, termasuk sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. “Sejak Oktober lalu tidak ada lagi pasien terkonfirmasi, jadi fasilitas yang ada kami mulai pergunakan untuk pelayanan pasien lain,” lanjutnya.
Terkait dengan pasien bergejala Covid, dr Carlof mengaku tetap saja ada setiap harinya, namun setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dinyatakan negatif. “Kalau yang bergejala atau suspect tetap ada setiap hari, namun hasil pemeriksaan vcr dinyatakan negatif atau penyakit batuk dan pilek biasa,” ungkapnya.
Meskipun dalam dua bulan terakhir sudah tidak ada pasien terkonfirmasi, dr Carlof memastikan tetap menyiapkan ruang khusus perawatan, lantaran biasa saja sudah waktu ada yang terkonfirmasi. “Tetap ada ruang pelayanan pasien Covid, selama pemerintah masih menyatakan dalam masa pandemi,” akunya.
Terakhir Carlof mengajak semua masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mau ikut menyukseskan program vaksinasi, agar bisa memunculkan imun sebagai upaya melawan penyebara Covid. **