Taliwang, – Ir Abdul Muis, MM selaku kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Sumbawa Barat (Arpus KSB) menegaskan, jika memberikan pelayanan terbaik dalam wilayah perpustakaan sudah menjadi komitmen, mengingat termasuk dalam urusan wajib bagi pemerintahan.
“Kami terus mengevaluasi diri untuk bisa memberikan fasilitas terbaik kepada masyarakat yang akan mengunjungi ruang baca (Perpustakaan), sehingga salah satu tujuan untuk meningkatkan minat baca bisa terealisasi,” kata Muis sapaan akrabnya saat dikonfirmasi media ini, Kamis 17/2 kemarin.
Dikesempatan itu Muis mengaku bahwa fasilitas yang dimiliki Perpustakaan saat ini sudah cukup baik, tetapi perlu ada perbaikan dan peningkatan sebagai upaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung. “Kami sudah menyiapkan akses bagi disabilitas. Hal itu dapat menjadi bukti keseriusan Dinas Arpus untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Masih keterangan Muis, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penataan kembali beberapa fasilitas yang ada, supaya pengunjung bisa lebih lama berada dalam areal perpustkaan dan pastikan akan banyak buku yang dibaca. “Kalau pembaca merasa nyaman dan aman pasti akan meluangkan waktu lebih baca untuk membaca. Semoga bisa menjadi salah satu pemicu peningkatan minat baca,” harapnya.
Disaat itu Muis langsung menunjukan beberapa fasilitas penting yang akan segera dikerjakan untuk perbaikan serta peningkatan pelayanan, diantaranya, jumlah Air Condisioner (AC) dalam areal baca akan ditambah dan pintu memasuki wilayah perpustakaan akan selalu tertutup serta akan dipastikan fasilitas protokol kesehatan tersedia.
Sebagai informasi juga bahwa petugas Perpustakaan cukup rutin melakukan aktifitas sebagai bentuk pemeliharaan buku-buku koleksi perpustakaan, terutama mencegah kemungkinan timbulnya kerusakan buku-buku dan membetulkan atau memperbaiki buku-buku perpustakaan yang telah rusak. Untuk mencegah terjadinya kerusakan buku baik akibat dari faktor manusia atau faktor alamiah atau disebabkan kelembapan udara, air, api, jamur, debu, sinar matahari, dan serangga.
Dinas Arsip juga menyadari bahwa kelengkapan dan kelayakan koleksi buku merupakan harta karun yang tak ternilai harganya, sehingga terus berupaya untuk bisa menambah koleksi. “Kami bukan hanya berpikir untuk menambah koleksi buku , tetapi juga memastikan dalam kondisi baik,” akunya. **