Taliwang, – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) akan diperingati di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Jumat 25/2 mendatang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku penanggung jawab akan menujukan kepada masyarakat cara pengolahan sampah serta memilah jenis sampah.
“Peringatan HPNS selama ini dengan cara memungut sampah pada beberapa lokasi strategis dan destinasi wisata, namun untuk tahun ini lebih pada pendidikan secara langsung kepada masyarakat cara pengolahannya. Hal itu sesuai dengan tema nasional, yaitu, Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Program Kampung Iklim (Proklim), serta Perhutanan Sosial,” ucap Deddy Damhudi M Khatim, ST, M.Si selaku sekretaris DLH KSB saat dikonfirmasi media ini, Kamis 17/2 dalam ruang kerjanya.
Masih keterangan Deddy sapaan akrabnya, HPSN tahun 2022 ini menyinergikan tiga program utama Kementerian LHK yaitu pengelolaan sampah, pengendalian perubahan iklim dalam hal pengurangan emisi dan membangun Proklim serta Perhutanan Sosial. “HPSN 2022 diharapkan menjadi platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong untuk mengendalikan dampak perubahan iklim yang timbul dari sektor sampah di tingkat paling tapak,” tuturnya.
Sesuai tema itu sendiri, DLH berencana akan melaksanakan berbagai kegiatan sebagai edukasi kepada masyarakat, diantaranya, akan menyiapkan kantong plastik untuk pemisahan sampah rumah tangga, termasuk membuat lubang pori pada setiap rumah tangga, sekolah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga mencapai seribu lubang.
Diingatkan Deddy bahwa HPSN mengingatkan semua pihak bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yakni dalam hal penanganan dan pengelolaannya yang memerlukan pelibatan seluruh komponen masyarakat. “DLH KSB akan mengajak secara langsung masyarakat untuk mengetahui pengelolaan dan pengurangan sampah hingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim,” terangnya.
Menyinggung soal program dalam rangka memperingati HPSN, Deddy mengaku bahwa dalam perencanaannya akan dipusatkan di taman Tiangnam kecamatan Taliwang. Dilokasi itu akan diperlihatkan kepada masyarakat cara membuat lubang pori sebagai media pengolahan atas sampah rumah tangga. “Kami akan langsung praktek sebagai bentuk ajakan, termasuk menyampaikan secara umum tentang manfaat dibuatkan lubang pori dimaksud,” tandasnya.
Konsentrasi edukasi pengolahan sampah yang akan dilaksanakan dalam rangka memperingati HPNS dapat juga sebagai informasi kepada masyarakat, agar tidak lagi melakukan pengurangan sampah dengan cara membakar, karena memang dalam penanganan sampah tidak dibenarkan dengan cara membakar. **