Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pemadam Kebakaran (DPK), saat melaksanakan sosialisasi keliling tentang cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran sebagai upaya menekan kerugian materi hingga korban jiwa, akan dimanfaatkan juga untuk membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).
Drs Amiruddin M.Si selaku kabid penyuluhan dan pencegahan kebakaran mengingatkan, peran langsung masyarakat untuk mencegah dan menangani saat terjadi kebakaran sangat penting, sehingga dipandang perlu untuk dibentuk REDKAR. “Salah satu tujuan akan dibentuknya REDKAR adalah, pemberdayaan masyarakat dalam bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran,” tandasnya.
Pembentukan REDKAR merupakan salah satu indikator dalam perhitungan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk sub urusan kebakaran sebagaimana amanat Permendagri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota. “Keberadaan REDKAR dapat menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Masih keterangan Amir DH sapaan akrabnya, pembentukan REDKAR adalah ajakan kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam proses pencegahan kebakaran. “Diharapkan dengan adanya pembentukan REDKAR pada semua Desa dapat menurunkan jumlah daerah rawan kebakaran menjadi tidak rawan kebakaran,” ungkapnya.
Diingatkan Amir DH, pencegahan kebakaran atau mencegah api semakin besar dan meluas harus dilakukan dengan tindakan yang tepat dan benar. Saat itulah relawan yang terlatih diharapkan perannya sambil menunggu datangnya petugas. “Sudah saatnya publik terlibat pada pencegahan kebakaran termasuk mitigasi bencana itu sendiri dalam rangka mengurangi potensi korban dan kerugian material,” tegasnya.
Seperti berita sebelumnya, DPK KSB berencana mulai melaksanakan sosialisasi cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran sebagai upaya menekan kerugian materi hingga korban jiwa pada setiap pekan dan akan menyasar semua Desa. “Kami akan mulai melakukan sosialisasi pada 16 Maret mendatang dengan cara mendatangi semua Desa di Bumi Pariri Lema Bariri ini,” akunya. **