Taliwang, – Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini sedang melaksanakan reses atau bertemu dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi. Momentum itu dimanfaatkan Amiruddin Embeng selaku legislator utusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menyampaikan kesiapan dirinya maju menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“PPP KSB sudah menyiapkan kader yang akan berlaga pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang sebagai Caleg DPRD KSB, sementara saya akan maju untuk menjadi wakil KSB-Sumbawa untuk DPRD Provinsi NTB,” ucap Embeng sapaan akrab.
Embeng yang masih dipercaya sebagai ketua Komisi I DPRD KSB mengaku, keputusan politik maju menjadi caleg DPRD Provinsi NTB lantaran ingin terus memberikan yang terbaik bagi daerah sebagai bentuk pengabdian. “Banyak hal yang tidak bisa dilaksanakan pemerintah beserta DPRD KSB, lantaran menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Hal itu yang membuat saya menyatakan diri siap bersaing merebut kursi untuk daerah pemilihan KSB-Sumbawa,” lanjutnya.
Saat reses di lingkungan Batu Ble Balisung (Babel), Embeng yang kini menjabat sebagai ketua DPC PPP KSB itu mengaku jika tanggung jawab dirinya sebagai anggota DPRD KSB tetap akan dilaksanakan, sehingga meminta kepada ratusan masyarakat yang hadir untuk menyampaikan aspirasi atau program yang dianggap penting segera dilaksanakan. “Semua yang disampaikan akan menjadi tanggung jawab saya sebagai anggota DPRD KSB untuk dilaksanakan,” tegasnya.
Komitmen politisi PPP itu langsung dibuktikan dalam reses itu, dimana semua permintaan yang disampaikan masyarakat langsung direspon dengan memastikan, akan dilakukan peninjauan serta pengecekan untuk ditindaklanjuti melalui anggaran aspirasi dirinya. “Saya bukan hanya sebagai anggota DPRD KSB, tetapi juga melekat sebagai ketua partai, jadi wajib berjuang maksimal melaksanakan apa saja kebutuhan masyarakat yang terserap saat aspirasi,” ungkapnya.
Pantauan langsung media ini saat pelaksanaan reses, Embeng memanggil semua warga yang mengajukan pertanyaan sekaligus permintaan, agar langsung dibahas secara serius langkah sebagai solusi atas persoalan, termasuk menghadirkan tim PPP supaya melakukan pengecekan dan menjadika sebagai program prioritas.
Reses yang dilaksanakan di lingkungan ‘Babel’ cukup berbeda, dimana dominan ibu-ibu yang hadir langsung menyatakan kesiapan memberikan dukungan serta suara politik sebagai Caleg DPRD Provinsi NTB, apalagi selama ini nyaris tidak pernah kenal Caleg untuk duduk di lembaga politik Udayana, Mataram. **