Sekongkang, – Pemerintah Desa Kemuning kecamatan Sekongkang dapat dikatakan sebagai salah satu Desa pilot projec di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), lantaran sudah mampu menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Perusahaan milik pemerintah Desa itu juga sudah dapat menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) sejak tahun 2020 lalu, bahkan setiap tahun terus meningkat. “Kalau tahun 2021 jumlah PADes dari BUMDes sudah mencapai Rp. 42 juta. Nominal itu dipastikan bertambah ditahun 2022 ini,” kata Erman Maulana A.Md,Kep selaku Kades Kemuning saat dikonfirmasi media ini, kemarin.
Lanjut Erman sapaan Kades muda yang murah senyum itu, nominal PADes ditahun 2022 diyakini jauh lebih besar dari tahun sebelumnya, lantaran BUMDes Kemuning menjadi salah satu mitra pemerintah KSB melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dalam penyediaan beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). “Pemenuhan beras ASN untuk wilayah Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang dalam program ‘ASN bela petani’ menjadi tanggung jawab BUMDes Kemuning,” terangnya.
Dikesempatan itu Erman juga menegaskan, BUMDes Kemuning yang dijadikan mitra pemerintah dalam program ‘ASN bela petani’ bukan hanya memberikan sumbangan bagi Desa dalam bentuk PADes, tetapi juga sangat membantu petani terkait penyerapan harga gabah dan pastinya harga jual. “BUMDes Kemuning menjadi pembeli gabah petani untuk diolah menjadi beras. Kemudian dibungkus dalam kemasan khusus yang akan dibeli ASN melalui pemotongan Tambahan Perbaikan Pengahasilan (TPP),” ungkapnya.
Diingatkan Erman, sejak BUMDes Kemuning dijadikan mitra dalam penyediaan beras ASN, gabah petani telah mampu diserap secara maksimal dengan harga pembelian diatas harga tengkulak, sehingga sangat membantu sebagian petani, lantaran pihak BUMDes belum mampu menjadi pembeli semua gabah hasil panen. “Bisa dijamin bahwa BUMDes Kemuning membeli gabah petani lokal untuk diproduksi menjadi beras. Kemudian hasil produksi itu distribusikan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada pada wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) tiga, kecamatan Jereweh, kecamatan Maluk dan kecamatan Sekongkang,” tuturnya.
Kontribusi yang diberikan BUMDes dalam bentuk PADes patut diberikan apresiasi, sehingga Erman mengaku sangat sering berkumpul bersama pengurus. Selain sebagai bentuk dukungan juga untuk mengajak agar memanfaatkan secara maksimal potensi desa. “Saat ini baru potensi pertanian yang bisa digarap dan mampu menyumbang PADes, jadi semoga potensi lain yang dimiliki Desa dapat juga dimanfaatkan dalam rangka terus meningkatkan PADes,” harapnya.
Meskipun BUMDes sudah dianggap mampu memberikan kontribusi untuk Desa dan masyarakat, Erman berharap kinerja pengurus dapat terus ditingkatkan dan pastikan pengelolaan dalam bentuk terbuka dan transparan dengan memberikan laporan atas pengelolaan anggaran dalam bentuk pertanggung jawaban. **