Taliwang, – Setelah selesai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), semua Desa sudah langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pemerintah Desa Maluk kecamatan Maluk, bahkan dipastikan semua program akan dituntaskan pada khir tahun mendatang.
Yuyun Yuliatai SE selaku Kades Maluk mengatakan, pelayanan kepada masyarakat menjadi yang terpenting untuk tetap dilaksanakan, termasuk fokus menyelesaikan program yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). “Apapun hasil Pilkades adalah demokrasi dan harus diterima. Saat ini saya lebih fokus menyelesaikan semua program,” ucapnya.
Dikesempatan itu Yuyun sapaan akrabnya menegaskan, bisa dikatakan bahwa semua program desa sudah selesai dilaksanakan sebelum pelaksanaan Pilkades, tetapi ada beberapa program tambahan yang tertuang dalam APBDes perubahan, termasuk program kegiatan Posyandu dan mussalla yang bersumber dari APBD yang akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. “Saya pastikan semua program tuntas sebelum pelantikan Kades baru,” tegasnya.
Yuyun juga mengaku jika dirinya telah membangun komunikasi dan meminta program kepada pihak perusahaan (PT. AMMAN) untuk membantu melakukan penataan pemukiman warga yang ada di dusun otak kris. “Permohonan itu direspon baik dan disampaikan akan melakukan normalisasi sungai dengan pemasangan bronjong di sepanjang sungai otak kris,” terangnya.
Kegiatan pembangunan Desa juga dalam bentuk pengaspalan jalan lingkar Desa Maluk yang akan di kerjakan pemerintah KSB pada tahun 2023 mendatang. Program itu sebagai perjuangan dirinya yang meminta agar ada kegiatan pengganti dari aset desa yang ikut dalam pembebasan smelter. Selain itu juga ada pekerjaan Jalan Usaha Tani (JUT) menuju lahan warga yang berada di area smelter yang tidak di bebaskan oleh perusahaan. “Saya sudah melaksanakan tanggung jawab,” akunya.
Meskipun merasa yakin telah bekerja maksimal selama menjabat sebagai Kades, Yuyun mengakui bahwa selama melaksanakan mandat rakyat pasti ada kekurangan, sehingga dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat. “Ada juga program yang belum sempat dilaksanakan, seperti membuat konsep wisata lingkungan, sementara hal itu penting dalam menciptakan Desa Maluk sebagai asri dan bersih,” ungkapnya.
Menyinggung soal situasi wilayah pasca pelaksanaan Pilkades, Yuyun memastikan tidak ada gejolak apapun yang mencuat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Maluk yang heterogen atau terdiri dari berbagai suku dan etnis, memiliki kepedulian besar dalam membangun Desa. “Saya bisa pastikan saat ini Desa Maluk dalam keadaan kondusif atau tidak ada potensi konflik apapun pasca Pilkades,” katanya.
Terakhir Yuyun mengajak seluruh masyarakat, baik yang menjadi pendukung dirinya saat Pilkades maupun pendukung calon lainnya, agar berhenti berbicara persolan perbedaan, jadi saatnya fokus bersama kembali untuk melanjutkan pembangunan Desa. **