Maluk, – Pasar tradisional Maluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berada dalam wilayah Pemerintah Desa Maluk, merupakan salah satu potensi penyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) selama ini, sehingga harus terus ditata dan dikelola dengan baik. “Pasar termasuk yang memberikan kontribusi untuk pembangunan Desa Maluk,” kata Yuyun Yuliati, SE selaku Kades Maluk saat dikonfirmasi media ini, kemarin.
Mengingat cukup signifikan kontribusi yang diberikan pasar Maluk untuk pembangunan Desa dalam bentuk PADes, Yuyun sapaan akrab Kades Maluk yang akan berakhir masa jabatan pada 13 Desember mendatang berharap pada pejabat yang akan dilantik, agar bisa mengelola dengan baik dan tetap memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan para pelaku (penjual dan pembeli). “Pasar adalah potensi penyumbang PADes jadi harus tetap dikelola dengan baik,” lanjutnya.
Masih keterangan Yuyun, potensi yang dimiliki desa sebenarnya cukup banyak sebagai penyumbang PADes, namun keterbatasan waktu dirinya memimpin sehingga belum bisa menggali dan memanfaatkan secara maksimal. “Penataan sudah dilakukan, jadi tinggal diteruskan saja oleh Kades yang akan memimpin nanti,” ucapnya.
Dikesempatan itu Yuyun juga menegaskan, jika dirinya sudah membangun dan memperkuat komunikasi dengan perusahaan dalam areal lingkar tambang, terutama dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) terkait dengan program penataan pemukiman warga yang ada di dusun otak kris. “Beberapa waktu yang lalu kami sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan dan akan melakukan normalisasi sungai dengan pemasangan bronjong di sepanjang sungai otak kris,” bebernya.
Program lain yang segera dilaksanakan dari komunikasi yang terbangun oleh pemerintah Desa adalah pekerjaan pengaspalan jalan lingkar Desa Maluk. “Pada tahun 2023 mendatang, pemerintah KSB telah menyiapkan anggaran untuk pekerjaan pengaspalan jalan lingkar. Program itu sebagai pengganti dari aset desa yang ikut dalam pembebasan areal smelter, termasuk dipastikan ada pekerjaan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) menuju lahan warga yang berada di area smelter yang tidak di bebaskan oleh perusahaan,” terangnya.
Terkait dengan program Desa yang telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Yuyun memastikan telah dikerjakan seluruhnya atau sudah rampung. “Saat ini saya ingin memastikan bahwa kegiatan yang tertuang dalam APBDes perubahan sudah tuntas, termasuk pembangunan posyandu dan mushalla yang bersumber dari APBD,” tandasnya.
Melalui kesempatan itu Yuyun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, lantaran dirinya belum bisa maksimal memberikan pelayanan selama diberikan kepercayaan sebagai Kades, termasuk melaksanakan beberapa program usulan dari masyarakat. “Saya sudah memberikan kinerja terbaik selama menjabat dan mungkin ada juga yang salah selama memimpin,” akunya. **