Maluk, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Pemerintah Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk, mengajak seluruh warga untuk ikut menjaga kondusifitas daerah, terutama dalam menekan munculnya berbagai potensi konflik itu sendiri.
Suwardi selaku Kades Bukit Damai menuturkan, jika pemerintah bukan hanya membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk membantu dalam pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan, tetapi yang penting juga adalah kontribusi aktif untuk menjaga kondusifitas Desa. “Setiap waktu kami dari pemerintah Desa selalu menyampaikan himbau sekaligus ajakan untuk bersama menjaga kondusifitas,” ucapnya.
Suwardi mengakui bahwa selama ini kontribusi warga untuk menjaga kondusifitas Desa sudah sangat luar biasa bahkan bisa diberikan apresiasi, termasuk dalam memberikan dukungan dalam pelaksanaan roda pemerintahan. “Saya berharap kontribusi yang diberikan warga bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan, karena semangat membangun Desa adalam komitmen bersama,” tuturnya.
Kepastian kondusifitas Desa tetap terjaga dibuktikan dengan suksesi Pilkades beberapa waktu lalu, dimana warga telah memberikan kekpercayaan untuk kembali memimpin dengan perolehan suara hampir 90 persen.
Dikesempatan itu Suwardi mengingatkan kepada seluruh warganya, jika kecamatan Maluk telah ditetapkan sebagai kawasan industri nasional, sehingga akan terbuka kesempatan kerja dan peluang bisnis dalam rangka meningkatkan ekonomi. “Salah satu kontribusi warga yang dapat diberikan dalam percepatan pembangunan kawasan industri adalah menjaga stabilitas daerah, karena memang dampak dari pembangunan itu pasti dirasakan oleh warga itu sendiri,” lanjutnya.
Suwardi yang akan kembali dilantik sebagai Kades untuk periode kedua setelah memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak beberapa waktu lalu menyampaikan harapan, agar warganya bisa ikut mengawal dan mendampingi dirinya dalam melaksanakan roda pemerintahan. “Jangan pernah ragu untuk memberikan saran atau kritik, karena pelaksanaan pemerintahan harus bersama warga itu sendiri,” tegasnya. Berbicara program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Desa, Suwardi mengaku akan tetap menerapkan model dan sistem yang sama (periode pertama), dimana masyarakat bisa mengetahui secara terbuka, termasuk dalam pengelolaan keuangan Desa. “Pemerintah Desa Bukit Damai sudah melaksanakan roda pemerintahan secara terbuka dan transparan, jadi cara itu sendiri tetap akan dilaksanakan pada periode kedua nanti,” janjinya. **