Taliwang, – Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda Kabupaten Sumbawa Barat(KSB) mendorong dan mengajak semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar lebih berinovasi serta memiliki kreativitas dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sampai saat ini, KSB berada pada kategori menengah dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), lantaran baru bisa mendapatkan PAD pada kisaran 10-20 persen atau masih mengandalkan kiriman dari pemerintah pusat sekitar 80 persen,” kata sekda dihadapan semua pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kemarin.
Lanjut Amar sapaan akrabnya, sebagai pimpinan pada SKPD harus memiliki inovasi dan pastinya lebih kreatif dalam membaca peluang untuk menghasilkan PAD. “Potensi mendapatkan PAD pada berbagai sektor masih cukup besar, tetapi peluang itu sendiri belum bisa dimaksimalkan, jadi ditahun ini harus bisa digali secara serius,” ucapnya.
Diingatkan Amar, salah satu potensi besar yang dimiliki pemerintah KSB dari sektor tambang, tetapi peluang dimaksud belum bisa terbaca dan tergarap secara serius. “Diawal tahun ini harus ada inovasi dari semua pimpinan OPD dalam rangka meningkatkan PAD, sehingga persentase pendapatan bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Hal penting lain yang disampaikan Amar terkait PAD adalah perencanaan dan perhitungan realisasi, jadi jangan membuat target atau estimasi pendapatan sangat kecil, sementara potensi yang akan digarap cukup besar. “Perhitungan target PAD harus tetap, seperti dari sektor pengujian kendaraan, dimana ditargetkan sebesar Rp. 400 juta dan dalam pertengahan tahun sudah bisa terealisasi, sehingga pada sisa waktu tidak dilanjutkan penggarapan secara maksimal,” tegasnya.
Dikesempatan itu Amar mengaku sangat berambisi, pemerintah KSB bisa menggali PAD lebih besar, sehingga dana pusat yang diterima justru lebih besar dari PAD. “Ada beberapa daerah yang memiliki PAD mencapai 80 persen dari APBD. Prestasi itu sendiri bisa direalisasikan pemerintah KSB, jika kita semua lebih gesit dalam menangkap peluang PAD. Paling tidak seimbang antara belanja pengeluaran dengan pendapatan,” harapnya.
Diakhir keterangannya, Amar mengingatkan bahwa capaian realisasi belanja dari APBD bisa mencapai 92 persen. Sementara capaian PAD tahun 2022 dapat tembus hingga 120 persen. “Khusus untuk realisasi APBD akan dievaluasi secara menyeluruh, sehingga ditahun ini dapat dimaksimalkan,” timpalnya. **