Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), menggelar pelatihan khusus untuk penguatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di layanan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) bagi pemerintah Desa, Kader Posyandu dan sanatarian Puskesmas.
Pada momentum itu bukan hanya disampaikan manfaat PHBS secara umum, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran menjalankan PHBS, terutama para pelaku dunia pendidikan, sehingga dijabarkan PHBS di lingkungan sekolah adalah, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah dan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
Muhlis S.Pd selaku kabid pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal pada kesempatan itu mengatakan, tahap perkembangan otak pada anak usia dini menempati posisi yang paling pesat, sehingga pemberian pendidikan kesehatan pada anak usia dini sangat baik dilakukan, dimana anak usia dini memiliki kemampuan memori yang kuat sehingga pendidikan kesehatan yang diberikan saat usia dini akan berpeluang besar menjadi suatu kebiasaan sehat di tahapan.
Muhlis juga mengatakan bahwa peran guru PAUD dalam pendidikan PHBS anak usia dini sangatlah penting, karena hubungan guru PAUD dengan anak usia dini di lingkungan PAUD terjalin dengan akrab dan dekat, dapat membantu dalam penyampaian pesan PHBS pada anak PAUD. Selain itu, guru PAUD memiliki peran yang sangat penting juga, dalam memotivasi siswa PAUD.
“Kegiatan yang dilaksanakan berkelanjutan, sehingga peserta yang dilibatkan dari berbagai unsur, termasuk Kepala Desa dan Lurah, Kader BKB Desa, PKK, Sanitarian serta komponen dari Dikbud KSB.
Sementara Hj Hanipah S.pt selaku Bunda PAUD pada kesempatan itu mengaku apresiasi dengan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, mengingat dapat menjadi edukasi awal bagi generasi KSB. “Semua daerah ingin melaksanakan kegiatan serupa, tetapi KSB dapat lebih awal merealisasikan dengan dukungan dari berbagai pihak,” akunya.
Mengingat kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sangat penting, Hj Nani sapaan akrabnya meminta semua peserta, agar mengikuti tahapan serta aktif bertanya pada para narasumber, karena yang ilmu yang diterima akan diterapkan pada lingkungan masing-masing. “Sebagai Bunda PAUD saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dikbud yang melaksanakan pelatihan PHBS khusus PAUD HI,” ungkapnya.
Terakhir Hj Nani berharap kepada para peserta untuk lebih mengetahui apa PHBS pada anak usia dini. “Pendidikan PHBS anak usia dini terdiri dari mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, potong kuku tangan dan kaki, sikat gigi sesudah makan dan sebelum tidur, makan sayur dan buah setiap hari, pemilihan jajanan bersih dan sehat, membuang sampah pada tempat sampah, olah raga dengan rutin dan penggunaan jamban diupayakan untuk diterapkan,” pintanya. **