Taliwang, – Pada pekan pertama Januari tahun 2023 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pasien yang diduga suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai diterima oleh sejumlah Puskesmas, bahkan mencapai total keseluruhan sebanyak 47 orang.
“Memang jumlah pasien DBD pada awal tahun itu cukup tinggi, namun hal itu bukan sebuah Kejadian Luar Biasa (KLB), apalagi tidak ada pasien itu sendiri sampai meninggal dunia, justru berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan,” kata Syaifullah S.Kom selaku sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) KSB.
Meningkatnya jumlah pasien DBD pada awal tahun itu sendiri menjadi salah satu faktor dari terjadinya perubahan iklim atau mulainya intensitas hujan, lantaran memicu percepatan perkembangan nyamuk penyebar virus DBD. “Langsung melonjak jumlah pasien menjadi catatan tersendiri bagi Dikes dalam mengambil langkah cepat dan tepat,” akunya.
Diingatkan Syaifullah, telah banyak yang dilakukan Dikes KSB sebagai upaya antisipasi munculnya penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk, termasuk mengajak masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga melakukan gotong royong Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Edukasi dalam rangka mengantisipasi berbagai penyakit dari gigitan nyamuk cukup intens dilakukan, karena memang untuk pencegahan dibutuhkan peran langsung masyarakat,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Syaifullah mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan pembersihan lingkungan, terutama dalam memastikan tidak ada wadah yang dapat menampung air hujan, karena akan menjadi sarang nyamuk nantinya. “Pembersihan lingkungan serta PSN menjadi solusi tepat. Buktinya, KSB yang sangat rajin melaksanakan gotong royong telah mengalami penurunan pasien DBD sejak beberapa tahun terakhir,” tuturnya.
Sebagai informasi, sesuai laporan perkembangan DBD yang dimiliki Dikes KSB, jika pasien paling banyak suspect DBD ada di wilayah Kecamatan Poto Tano sebanyak 12 orang pasien, sementara beberapa kecamatan langsung masih sedikit. “Kami sedang berupaya untuk memastikan telah dilakukan PSN pada wilayah terjangkit,” akunya sambil berharap kepada masyarakat untuk memastikan selalu Membersihkan dan menguras tempat air dan mendaur ulang (3M). **