Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perhubungan (Dishub), cukup gencar melaksanakan sosialisasi tentang Sekolah Politeknik Transportasi Darat Sekolah Tinggi Transportasi Darat Indonesia (SPTDI-STTD). Harapannya, kesempatan itu dapat dimanfaatkan secara maksimal.
H Abdul Hamid S.Pd, M.Pd selaku kepala Dishub KSB mengingatkan, SPTDI-STTD adalah sekolah kedinasan yang berada dibawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jadi sangat baik dan tepat untuk dijadikan sebagai tempat melanjutkan studi. “SPTDI-STTD dengan pemerintah KSB telah membangun kerjasama, jadi cukup terbuka kesempatan bagi pelajar kita,” ucapnya.
Mengingat SPTDI-STTD adalah sekolah kedinasan dibawah Kemenhub, maka untuk menjadi siswa harus memenuhi beberapa persyaratan standar yang ditetapkan, diantaranya, tinggi badan, lulusan jurusan IPA dan memiliki nilai yang baik. Selain itu juga siswa yang masuk seleksi melalui jalur pola pembibitan akan lebih murah biayanya dibandingkan dari jalur reguler. Sementara biaya yang bersifat akademik seperti biaya SPP atau semester, biaya masa dasar pembentukan karakter akan ditanggung oleh pemerintah.
Meskipun sosialisasi keberadaan sekolah kedinasan cukup gencar dilaksanakan, namun sampai saat ini baru ada 10 orang yang telah mendaftar. “Memang pembukaan pendaftaran dilakukan lebih awal, karena ada rencana sebelum tahapan seleksi, para calon itu sendiri akan akan mengikuti pembinaan sebagai bentuk kerjasama dengan lembaga bimbel PT. Bina Taruna Wira yang saat ini sudah ada cabangnya di Bumi Pariri Lema Bariri ini,” terangnya.
Diingatkan H Hamid sapaan akrabnya, pendaftaran secara resmi direncanakan pada Mei 2023 mendatang, namun untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempersiapkan diri, sosialisasi yang dilakukan pada sejumlah satuan pendidikan sudah dilakukan, bahkan saat pertemuan guru seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dijadikan momentum untuk menyampaikan adanya sekolah kedinasan kerjasama dengan pemerintah KSB.
Sebagai informasi yang perlu diketahui bersama, jika kerjasama pemerintah KSB dengan SPTDI-STTD memasuki tahun kedua, dimana pada tahun 2022 lalu ada 6 orang pelajar asal KSB yang terekrut. “SPTDI-STTD memiliki kelebihan yang cukup besar dan termasuk sekolah yang ada jaminan masa depan, sehingga yakin akan diminati,” ungkapnya. **