Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil), jika ada tambahan penduduk pada tahun 2022 sebanyak 3.493 jiwa.
Penambahan penduduk ditahun 2022 itu menjadi hal yang biasa terjadi, baik karena adanya kelahiran maupun migrasi penduduk dari luar Bumi Pariri Lema Bariri. “Sesuai data yang dimiliki, jumlah penduduk sampai akhir tahun 2022 sebanyak 147.348 jiwa, sementara jumlah penduduk pada akhir tahun 2021 sebanyak 143.855 jiwa,” beber Lenny Tovany, MM selaku sekretaris Didukcapil KSB.
Masih keterangan Lenny sapaan akrabnya tidak bisa memberikan keterangan secara rinci, apa yang menjadi penyebab adanya penambahan jumlah yang cukup besar tersebut. “Salah satu penyumbang tambahan penduduk itu adalah angka kelahiran yang tinggi, termasuk perpindahan aparatur pemerintah, TNI dan Polri bersama keluarga,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Lenny juga menegaskan, migrasi menjadi penyumbang terbesar dari penambahan penduduk, karena memang melakukan migrasi adalah hak dari semua manusia. “Kami sebagai pelayan dalam hal administrasi kependudukan, tetap akan memberikan pelayanan apapun kepada masyarakat yang mengusulkan pengurusan administrasi,” tandasnya.
Diakui Lenny, setiap tahun tidak mesti terjadi lonjakan jumlah penduduk. Buktinya, jumlah penduduk pada tahun 2020 mencapai 148.606 jiwa. Ini membuktikan bahwa terjadi fluktuatif dalam hal jumlah penduduk. “Untuk tahun 2023 belum dilakukan rekapan awal, jadi saat ini sudah berapa jumlah penduduk KSB,” ungkapnya.
Sebagai informasi, peluang terjadi lonjakan penduduk tahun 2023 sangat terbuka, mengingat ada lowongan pekerjaan dalam areal lingkar tambang khusus untuk pembangunan konstruksi perusahaan Smelter. Perusahaan pengolah hasil tambang itu membutuhkan tenaga kerja 2 ribu orang, dimana tenaga lokal sebanyak 1.200 orang dan 800 orang kuota regional dan nasional. **