Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian (Distan) memastikan, program yang dilaksanakan setiap tahun selalu konsisten dan fokus untuk meningkatkan populasi serta produktivitas ternak. Upaya itu sendiri harus didukung secara serius dari masyarakat sebagai pelakunya.
Ir Muhammad Saleh M.Si selaku kepala Distan KSB menyampaikan, salah satu program rutin yang dilaksanakan setiap tahun adalah pemberian bantuan sekaligus melakukan pembinaan terhadap petani ternak, agar ikut memastikan peningkatan populasi dan produktivitasnya ternak. “Kami selalu konsisten meningkatkan populasi hewan ternak,” ucapnya.
Lanjut Saleh sapaan akrabnya, salah satu program yang konsiten dilakukan adalah Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap ternak peliharaan warga. “Untuk menyukseskan program IB, kami membantu menyediakan sperma untuk IB, bibit rumput yang bisa mempercepat pertumbuhan ternak dan juga memberikan bantuan kandang ternak berstandar,” lanjutnya.
Upaya serius yang dilaksanakan Distan KSB harus mendapat dukungan langsung dari para peternak, terutama terkait dengan sistem ternak dengan menggunakan kandang. “Masih banyak petani ternak kita yang memelihara dengan sistem tradisional, dimana hewan ternak dilepas liar, sementara kegiatan itu mempengaruhi perkembangan ternak,” ungkapnya.
Bicara soal pengembangan sektor peternakan, Saleh mengaku bahwa cukup besar potensi areal yang dimiliki Bumi Pariri Lema Bariri untuk dijadikan areal lepasan hewan ternak, sehingga berharap bisa segera mendapatkan investor untuk mau menjadi pelaku peternakan. “Untuk mempercepat pengembangan populasi, butuh ada investor yang akan melaksanakn sistem peternakan secara modern dengan cakupan lebih luas dan besar,” akunya.
Ditempat terpisah, Amiruddin, M.Si selaku kabid Peternakan membeberkan, populasi hewan ternak sudah mencapai 107.620 ekor dengan rincian, ternak sapi sudah sebanyak 83.493 ekor, sementara kerbau sebanyak 16.917 ekor dan kuda sudah sebanyak 7.211 ekor. “Kalau dirinci hewan ternak besar itu adalah, sapi betina sebanyak 55.606 ekor dan sapi jantan 27.887 ekor, sementara Kerbau betina sebanyak 12.387 ekor dan kerbau jantan sebanyak 4.530 ekor. Untuk Kuda betina berjumlah 4.692 ekor sementara kuda jantan sebanyak 2.519 ekor,” bebernya.
Meskipun jumlah populasi hewan ternak besar sudah sebanyak 107.620 ekor, Amir mengaku belum memenuhi standar kebutuhan yang ditetapkan, dimana dalam perhitungan kebutuhan populasi harus dua kali jumlah penduduk. “Jika sesuai standar kebutuhannya, maka perlu ada peningkatan populasi mencapai 50 ribu ekor lagi,” akunya. **