Taliwang, – Gerak cepat pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membersihkan semua wilayah dari sampah pasca terjadinya banjir patut diapresiasi. Buktinya, sampah yang menumpuk telah berhasil diangkut setelah melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Polres KSB.
“Kami menyiapkan 26 unit dumptruk sebagai pengangkut sampah pada semua wilayah. Pada setiap unit ada petugas dari TNI dan Polri untuk membantu mengangkut sampah. Pelibatan semua pihak itu sendiri supaya cepat teratasi persoalan sampah pasca banjir,” kata Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku kepala BPBD yang juga sekda KSB.
Untuk memastikan seluruh wilayah sudah bersih dari tumpukan sampah, Amar sapaan akrabnya mengaku telah meminta kepada semua pemerintah Desa dan Kelurahan, agar memastikan sudah tidak ada lagi tumpukan sampah. “Saya minta juga kepada masyarakat untuk pro aktif, agar sampah yang ada dapat diangkut dan disimpan pada ruas jalan besar, sehingga lebih mudah diketahui dan diangkut oleh para petugas,” lanjutnya.
Gerak cepat yang juga difokuskan pemerintah pasca terjadinya bencana banjir adalah penyedotan sumur warga, karena air sumur warga dalam kondisi kotor, termasuk adanya persoalan suplay air bersih akibat kerusakan jaringan milik perusahaan air minum. “Tim pemerintah bersama TNI dan Polri terus bergerak mendatangi lokasi dalam rangka membantu penyedotan sumur,” akunya.
Selain itu juga, pemerintah telah mengerahkan tim khusus penanganan septy tank atau pembuangan, karena pasca banjir menyebabkan pendangkalan, sehingga toilet warga tidak bisa difungsikan secara maksimal. “Sejak hari pertama pasca banjir, telah diberikan layanan secara gratis oleh pihak Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk penyedotan septy tank dan sampai saat ini masih cukup banyak permintaan warga,” ungkapnya.
Dikesempatan itu Amar juga mengaku, jika distribusi bantuan kepada para korban banjir masih tetap dilaksanakan, terutama kebutuhan pangan yang dinilai sangat penting, termasuk penyediaan mobil pengangkut air bersih. “Semua mobil tangki telah dikerahkan untuk mendatangi lokasi, agar melakukan pendistribusian air bersih, karena memang belum semua sumur warga berhasil disedot untuk dibersihkan,” akunya. **