Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengakui, jika bencana hidrometeorologi masih berpotensi terjadi, mengingat prakiraan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika intensitas hujan masih cukup tinggi sampai Maret mendatang.
“Kami minta masyarakat tetap waspada dengan berbagai bencana yang akan terjadi secara tiba – tiba, karena saat ini masih cukup berpotensi terjadinya badai siklon tropis, badai petir, badai es, tornado, curah hujan ekstrem, banjir, longsor, angin kencang, puting beliung, embun, termasuk suhu dingin,” kata Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (kalak) BPBD KSB yang dikonfirmasi, kemarin.
Disampaikan Abdul Hamid, pihak sengaja menyampaikan adanya potensi berbagai bencana, agar masyarakat tetap waspada dan selalu mengantisipasi penyelamatan diri. “Bencana apapun tetap berpotensi terjadi, namun dengan kewaspadaan akan membuat kita semua tidak menjadi korban. Hal itu yang membuat pemerintah terus menyampaikan himbauan,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Abdul Hamid mengingatkan, jika intensitas hujan cukup tinggi dan pastinya berpotensi menambah debit air sungai, termasuk areal genangan Bendungan Bintang Bano yang diharapkan membantu dalam pengendalian banjir. “Bendungan Bintang Bano hanya membantu mengendalikan banjir kisaran 45 persen, jadi kalau intensitas hujan sangat tinggi, maka tetap akan potensi kembali terjadinya banjir,” ungkapnya.
Hal penting lain yang disampaikan Abdul Hamid, saat ini tidak perlu memperdebatkan soal keberadaan bendungan bintang bano, namun harusnya bersyukur keberadaan bendungan tersebut justru bisa meminimalisir jumlah wilayah terdampak dan kerusakan yang terjadi akibat banjir. Ini sekaligus meluruskan pandangan dan pikiran masyarakat jika banjir yang menerjang Kecamatan Brang Rea dan Taliwang itu ditenggarai akibat keberadaan bendungan bintang bano. “Stop kita menyalahkan keberadaan bendungan dan tata pengelola bendungan. Yang jelas mereka sudah bekerja sangat maksimal menekan jumlah kerusakan akibat banjir. Seharusnya kita berterimakasih, karena memang debit air hujan sebelum banjir saja sudah cukup tinggi,” tegasnya. **