Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) memastikan, aktifitas belajar mengajar pada semua satuan pendidikan (sekolah, red) yang terdampak banjir sudah kembali normal, karena telah dilakukan pembersihan secara gotong royong.
Khusnarti S.Pd selaku kepala Dikbud KSB juga mengaku, jika seluruh ruang belajar dan halaman sekolah telah dibersihkan dari lumpur pasca banjir. “Aktifitas belajar sudah normal dan lingkungan sekolah juga telah dibersihkan secara bergotong royong dengan melibatkan para tenaga kependidikan,” ucapnya.
Meskipun aktifitas belajar mengajar sudah normal, Narti sapaan akrabnya mendorong pada semua pengajar (guru) untuk memastikan kembali, apakah dalam ruang kelas sudah dinyatakan bersih seluruhnya, agar bekas banjir dimaksud tidak menyebabkan aroma tidak sedap (bau). “Kalau memang masih ada ruang kelas yang kotor bisa dibersihkan lanjutan dengan cara bergotong royong dari warga sekolah itu sendiri,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Narti juga mengatakan, jika memang pihak sekolah membutuhkan bantuan untuk pembersihan lanjutan, maka dapat langsung disampaikan kepada dirinya, agar dapat dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis. “Tolong pastikan dalam lingkungan sekolah sudah bersih dari bekas banjir,” tuturnya.
Hal penting lain yang disampaikan Narti, waktu belajar yang terpotong (libur) pasca banjir diharapkan tidak menjadi kerugian bahan belajar bagi siswa. “Semoga ada inovasi pembelajaran yang diterapkan dari pihak sekolah, sehingga tidak ada keterlambatan menyelasaikan bahan belajar,” pintanya.
Sebagai informasi, akibat banjir yang melanda wilayah kecamatan Taliwang dan kecamatan Brang Rea, ada puluhan sekolah yang tergenang dan menyebabkan kerusakan, baik itu buku bacaan maupun fasilitas pendukung, namun pihak Dikbud KSB masih melakukan finalisasi besaran kerugian. **