Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM telah meresmikan rumah singgah milik BAZNAS yang berlokasi di jalan Prabu pangkasari gang rawa indah keluran dasan cermen kecamatan Sandubaya kota mataram. Fasilitas menginap itu diperuntukan bagi pasien rujukan.
Dikesempatan itu H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengakui, jika keberadaan Baznas telah memberikan kontribusi baik pada pemerintah KSB, termasuk dalam membangun rasa saling peduli. “Fasilitas rumah singgah untuk pasien rujukan menjadi bukti bahwa BAZNAS telah mengelola dengan baik zakat, infaq dan shadaqah yang dikumpulkan,” ucapnya.
Dikesempatan itu H Firin juga menegaskan, jika pemerintah KSB selalu berupaya untuk dapat meningkatkan Infaq dan Sadakah, sehingga pengenaan pungutan zakat bukan saja kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi pegawai swasta akan dimintai juga. “Khusus untuk pihak Perbankan dan BUMN diambil kantor pusat, semestinya zakat tersebut diserahkan pada lembaga dimana domisili dan kerja pegawai itu sendiri,” lanjutnya.
Dalam hal mengumpulkan zakat khusus pegawai PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) atau pegawai dalam areal lingkar tambang, H Firin memberikan kesempatan pada BAZNAS KSB untuk membangun komunikasi dan melaksanakan sosialisasi. “Segera lakukan sosialisasi tentang pemungutan zakat dan infaq dimaksud kepada karyawan AMMAN. Rencana itu pasti akan disetujui, mengingat menjadi bagian menyusikan harta,” akunya.
Hadirnya rumah singgah menurut Bupati adalah betul – betul bentuk kepedulian. Tetapi yang menjadi masalah sekarang yaitu pendamping pasiaen yang dirujuk tersebut. Pemda telah menyediakan anggaran 1 juta, dan alhamdulillah itu selalu kita dapatkan tambahan dari Baznas. Dengan keberadaan rumah singgak ini, kita atur baik – baik bagaimana keberadaan pendampinhg pasien. Jika perlu ditugaskan Pol PP untuk memberi, dan harus dibuat batas – batasnya dalam pemanfaatan fasilitas tersebut, terang Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan kepada para Ketua Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan bahwa di KSB sekarang ini kita sedang menangani kemiskinan ekstrim. Kami mendekalarasikan warga miskin dari tingkat dusun hingga desa yang menyatakan dirinya betul miskin. Dengan cara seperti itu, alahmadulillah ditahun 2016 di KSB terdapat sebanyak 1.583 warga miskin dengan persentase 3,32 persen. Kepada masyarakat miskin tersebut kami meberi peluang kepada masyarakat untuk memberikan infaqnya. Jika dulu banyak orang yang mengkalin dirinya miskin dan ingin mendapatkan bantuan, bahkan ada yang protes kenapa salah satu warga tersebut kena bantuan padahal tidak miskin. Alhamdulillah sekarang ini tidak ada kejadian sepeeti itu, karena yang mendapatkan bantuan itu adalah masyarakat yang betul-betul miskin.
Selain peresmian Rumah Singgah, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan beberapa MoU, antara Ketua BAZNAS KSB dengan Kepala DINAS SOSIAL KSB tentang Pelayanan Kebutuhan Dasar Fakir Miskin, Penandatanganan MoU antara Ketua BAZNAS KSB dengan Kepala Dinas Kesehatan KSB tentang Pembiayaan Pendamping Pasien Berobat lanjut dan pendamping pasien Rawat Inap di RSUD Asy-Syifa, RSUP NTB dan rawat Inap Puskesmas se KSB, Penandatangan MoU antara Ketua BAZNAS KSB dengan Direktur Manajemen TAZKIYAH Bogor tentang Pembinaan Manajemen dan Staf BANK ZAKAT MIKRO. **