Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024. Kegiatan tahunan itu sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan ke depan.
Dr Ir HW Musyafirin, MM selaku Bupati KSB ikut hadir dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 2024 yang mengangkat tema Pembangunan Daerah Tahun 2024 dengan memantapkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB pada kesempatan itu menyampaikan beberapa hal terkait perencanaan pembangunan daerah ke depan, diantaranya meminta agar infrastruktur yang memungkinkan bisa menambah keindahan daerah agar diprioritaskan, mobilisasi alat-alat berat untuk kepentingan industri smelter, eksisting jalan negara harus diperbaiki.
Diingatkan juga oleh orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu, jika dalam waktu tidak terlalu lama pembangunan bandara akan dimulai dan direncanakan bisa rampung pada Juni 2024 mendatang, sehingga mendorong semua pihak untuk memastikan ketersediaan sarana akomodasi, penginapan, sarana dan prasarana pendukung.
H Firin juga menyinggung terkait kemiskinan ekstrim di KSB yang masuk dalam FM 332, dimana pemerintah KSB telah mengakomodir dengan santunan tiap bulan, termasuk permasalahan stunting dan inflasi harus juga menjadi perhatian bersama. “Saya mengajak semua pihak, baik itu aparatur pemerintahan maupun komponen masyarakat untuk berperan bersama,” ucapnya.
Hal penting yang menjadi penekanan Bupati KSB dalam kesempatan itu adalah, meminta agar semua usulan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus benar-benar melalui mekanisme Musrenbang.
Kepala Bappeda KSB, drh. Hairul Jibril, MM dalam laporannya menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya, angka kemiskinan di KSB mengalami penurunan, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan, termasuk laju pertumbuhan ekonomi, sementara tingkat pengangguran terbuka menurun begitu juga dengan gini rasio. “Pelaksanaan Musrenbang menjadi bagian penting dalam meraih berbagai keberhasilan,” ungkapnya.
Sementara Dr Mahjulan, MP selaku sekretaris Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membeberkan secara rinci, jika angka kemiskinan di KSB mengalami penurunan 0.42 persen, IPM KSB meningkat masuk dalam top 8 kab/kota pada posisi ke-3, Laju pertumbuhan ekonomi KSB meningkat 24.14 persen tertinggi di NTB berada pada sektor tambang, perdagangan, pertanian, dll. “Tingkat pengangguran terbuka KSB menurun menjadi 4.56 persen,” bebernya.
Sebagai informasi, ada 65 total usulan prioritas, rinciannya sebagai berikut, Kecamatan Sekongkang sebanyak 7 usulan, Maluk 5 usulan, Jereweh 4 usulan, Brang Rea 9 usulan, Brang Ene 6 usulan, Seteluk 10 usulan, Poto Tano 8 usulan, dan Taliwang sebanyak 16 usulan prioritas. **