Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM menjadi inspektur upacara dalam rangka apel syukur Ke-3 yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Graha Fitrah lingkungan Kemutar Telu Center (KTC).
H Firin sapaan akrab Bupati KSB dalam pidatonya menyampaikan, jika kerjasama semua pihak telah memberikan kontribusi baik dalam pembangunan daerah. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi nasional yang sangat membanggakan dan semoga bisa terus dipertahankan serta ditingkatkan.
Penghargaan dalam bentuk prestasi nasional yang diterima beberapa hari lalu dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) pada Ajang APBD Award 2023. Dimana KSB berhasil menjadi Kabupaten yang realisasi pendapatannya tertinggi ke-2 se-Indonesia. Kemudian pada 10 Maret 2023 lalu, KSB juga telah menyerahkan LKPD tahun 2022 ke BPK Provinsi NTB tepat waktu. Semoga dengan ini KSB bisa mempertahankan gelar WTP ke 9 kali berturut-turut.
Pada kesempatan itu Bupati KSB menginformasikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024. Kegiatan tahunan itu sangat penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan ke depan. “Saya meminta agar semua usulan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus benar-benar melalui mekanisme Musrenbang,” tuturnya.
Menutup pidatonya, Bupati berterima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam merealisasikan program kerja Pemerintah Daerah di lapangan. “Mari kita hidupkan semangat bekerja kita. Yang paling utama dalam mengerjakan sesuatu adalah proses, jalani prosesnya dengan benar walaupun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi yakinlah bahwa hasil tidak akan menghianati proses. Yakinlah bahwa tanggung jawab yang kita emban merupakan amanah dari Allah SWT,” ungkapnya.
Dalam momentum itu juga H Firin mengajak semua aparatur untuk selalu berada dalam lingkungan masyarakat, karena salah satu tugas berat sekarang ini adalah membangun sikap mental masyarakat KSB. Membangun jalan pikiran, bagaimana masyarakat bisa berfikir produktif, tidak boleh terbangun perdebatan yang tidak penting. “Mari kita bersama mengajak masyarakat untuk merubah alur pikir dalam membangun daerah,” tandasnya. **