Oleh: Mulyadi, S. Pd. I
(Guru SMPN 3 Poto Tano – KSB)
Mantan Menteri pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy mengeluarkan pernyataan bahwa kemampuan literasi dan budaya membaca masyarakat Indonesia tertinggal 4 tahun dibandingkan dengan negara maju. Rata-rata siswa SMA kelas 12 di Indonesia memiliki kemampuan yang setara dengan siswa setingkat SMP kelas 8 di negara maju. Rendahnya minat baca merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang bahayanya tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sejak UNISCO menetapkan 8 September sebagai hari literasi internasional pada acara konferensi yang dihadiri para menteri pendidikan dan kebudayaan seluruh dunia tanggal 8 – 19 September 1966 di Teheran – Iran, minat baca masyarakat Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara maju.
Problem rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, direspon positif oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Bertepatan momentum perayaan hari guru nasional tahun 2019 tingkat Kabupaten Sumbawa Barat di Taliwang, Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM sekaligus melakukan launching Gerakan Sumbawa Barat Membaca (GSBM) dan menetapkan Desa Tamekan kecamatan Taliwang sebagai kampung literasi (KL). Komitmen pemerintah kabupaten Sumbawa Barat dalam mendorong minat baca masyarakat di bumi pariri lema bariri ini perlu diapresiasi
Semangat dan niat baik pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat, bisa lebih berpengaruh positif terhadap perubahan pola pikir (mindset) masyarakat dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas daya saing masyarakat di era serba canggih saat ini bahkan pada masa – masa yang akan datang. Di samping itu, terobosan spektakuler ini dapat mengaktualisasikan pembangunan jalan pikiran masyarakat Sumbawa Barat lebih real and clear oriented.
Menyadari urgensinya membangun jalan pikiran masyarakat Sumbawa Barat melalui Gerakan Sumbawa Barat Membaca dan penetapan serta pengembangan Kampung Litersai, dengan mengharapkan real and clear oriented dapat terwujud, membutuhkan real actions dalam bentuk program dan kegiatan pendukung serta orang – orang pilihan menjadi motor penggerak yang konsisten dalam menstimulus seluruh masyarakat dari setiap tingkatan dan seluruh elemen masyarakat untuk mengambil dan menjadi bagian dalam mewujudkan harapan besar pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat.
Diantara bentuk dukungan terhadap harapan besar pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat dalam menyukseskan Gerakan Sumbawa Barat Membaca dan penguatan serta pengembangan Kampung Literasi, dinas – dinas terkait, komunitas – komunitas yang konsen terhadap penguatan dan pengembangan literasi serta para pegiat literasi merespon baik dengan meluncurkan atau mengintervensi berbagai program dan kegiatan pendukung. Sebut saja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk memperkuat dan mengembangkan gerakan literasi sekolah.
Diantaranya membiasakan membaca 15 menit setiap hari pada jam ke -0 atau waktu lain berdasarkan kesepakatan sekolah, mengelola sudut baca dengan menyiapkan beragam bahan bacaan dan poster – poster yang dapat menggugah nurani dan pikiran pserta didik yang ada dalam kelas tersebut agar mau dan gemar membaca. Membaca surat – surat pendek dalam Al – Qur’an setiap hari sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di kelas. Kelas kecil adalah salah satu program unggulan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat dalam meningkatkan minat baca masyarakat Sumbawa Barat.
Disamping mengintervensi program yang di turunkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, satuan pendidikan juga diberi kewenangan untuk mengembangkan program dan kegiatan pendukung gerakan literasi sekolah.
Melalui annual program unggulannya One Moment One Short Story, SMP Negeri 3 Poto Tano terus berpacu menggerakkan dan membangkitkan semangat membaca peserta didik dan memotivasi peserta didik untuk menulis kembali pengalaman berharga mereka pada saat mengikuti berbagai events baik di dalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah dari tingkat daerah kabupaten kota, provinsi bahkan di ajang bergengsi berskala nasional.
Bekerja melakukan pendampingan dan pembinaan berlandaskan ikhlas jujur dan sungguh – sungguh, program One Moment One Short Story di SMP Negeri 3 Poto Tano pada tahun 2022 berhasil mencetak dan menerbitkan buku cerita ber QRCBN 62- 1304 – 2836 – 255 yang berjudul Menjelajahi Tiga Bumi karya monumental delapan peserta didik SMP Negeri 3 Poto Tano.
Karena begitu besar harapan dari berbagai kalangan terhadap penguatan dan pengembangan litersai di SMP Negeri 3 Poto Tano khususnya dan Sumbawa Barat umumnya, maka kami kembali melanjutkan program One Moment One Short Story tahap kedua untuk tahun pelajaran 2022/2023 dengan fokus materi garapan Geliat aksi praktek baik Anak Balong. Dengan target bisa meningkatkan skor capaian kemampuan literasi peserta didik tahun 2024, dengan data tahun ini 43,24, naik 8,1% dari tahun 2022 (skor 40).
Setiap satuan pendidikan dari semua tingkatan memiliki cara dan pendekatan yang berbeda dalam merespon dan mengintervensi program gerakan literasi sekolah yang telah dijabarkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Begitu pula kantor dinas dan badan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat senantiasa berlomba – lomba melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik berbasis literasi digital terhadap masyarakat.
Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Badan Riset dan inovasi daerah terus mengajak seluruh organisasi perangkat daerah, institusi pendidikan, pemerintah desa, dan masyarakat umum untuk membuat terobosan lompatan berpikir kreatif, menciptakan inovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih prima, efektif dan efisien berbasis literasi digital.
Karena sesungguhnya puncak tertinggi dari capaian literasi adalah bergulirnya gagasan melek budaya atau cultural literacy yaitu kemampuan melibati kehidupan sosial kultur dalam keseharian secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip – prinsip modern dengan tetap menjunjung tinggi budaya bangsa dan tradisi kearifan lokal.
Dampak besar dari komitmen pemerintah daerah kabupaten Sumbawa Barat dalam membangun jalan pikiran (mindset) masyarakat Sumbawa Barat melalui Gerakan Sumbawa Barat Membaca, penguatan dan pengembangan kampung literasi telah dirasakan manfaatnya secara luas dan merata bagi seluruh masyarakat Sumbawa Barat.
Berbagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ASN, PPPK dan PTT di Kabupaten Sumbawa Barat sudah sangat terbiasa menggunakan berbagai aplikasi penunjang yang mendorong budaya kerja berbasis literasi digital (cultural literacy.
Setelah sekian lama menikmati dan bertransformasi dengan segala perubahan berbasis digitalisasi Revolusi Industry (4.0), secara tidak sadar sekarang kita sedang menjalani kehidupan di Era Society (5.0), yang mengharuskan kita untuk dapat membangun talenta digital dan meningkatkan literasi digital kepada masyarakat umum. Inilah cara terbaik membangun budaya kerja hebat dan kolaboratif di era society (5.0) yang berkemajuan.
Benar pilihan tema hari lahir (Harlah) Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2022 “ Sumbawa Barat Smart”. Gagasan besar dan komitmen pemerintah Sumbawa Barat Ini adalah sebagai proses yang baik untuk mewujudkan Sumbawa Barat menjadi salah satu Kabupaten Literasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan ini yang dimaksudkan dengan the real and clear oriented.
Related: care homes with tier 2 sponsorship in birmingham, what happened to lara first daughter in dr zhivago, matthew reeves st louis obituary, wollongong council bin collection, dante oscura zodiac academy, bernie ward obituary, what did mark fraser landon died of, how to become a face model for maybelline, most valuable foreign coins, mccutcheon parking garage purdue, mobile homes for rent in detroit, mi, rural king marketing director, how to put in a septum pincher, manolo vega golf career, why did golden freddy killed phone guy,