Taliwang, – Bank NTB Syariah mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang menjadi konsumen khususnya, untuk lebih waspada dan hati-hati dengan penipuan berkedok promo atau penawaran jasa perbankan. Ketegasan itu setelah mendapatkan sejumlah akun pada media sosial yang mengatas namakan Bank NTB Syariah.
“Pengumuman sekaligus himbauan untuk antisipasi adanya penipuan berkedok promo atas nama Bank NTB Syariah dikeluarkan kantor pusat, jadi kami yang berada di daerah ikut wajib melanjutkan kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi,” kata Yan Kaswi Saleh, SE selaku Branc Manager Bank NTB Syariah Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), saat dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya, kemarin.
Dikesempatan itu Yan sapaan akrabnya memastikan, jika sampai dengan saat ini untuk wilayah KSB, belum ada yang melapor sebagai korban penipuan dimaksud. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat KSB untuk berani memberikan laporan dan konfirmasi langsung jika ada penawaran atau promosi dari siapapun, karena bisa jadi ada upaya penipuan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Masih keterangan Yan, konfirmasi kebenaran atas penawaran promo atau bentuk lainnya dapat mencegah masyarakat itu sendiri sebagai korban. “Kalau tidak mendatangi langsung Bank NTB Syariah, bisa menghubungi siapa saja yang diketahui sebagai karyawan Bank NTB Syariah, karena semua pekerja pasti mengetahui dan bisa memberikan jawaban,” akunya.
Sebagai informasi, himbauan sekaligus ajakan antisipasi penipuan yang disebar Bank NTB Syariah bertuliskan, ‘Hati-hati apabila anda mendapatkan promo penawaran pelayanan mengatasnamakan Bank NTB Syariah dan meminta untuk memasukkan data pribadi anda melalui website/link tertentu. Bisa jadi itu adalah phising dan data pribadi anda dapat dicuri oleh penipu’.
Tips agar terhindar dari phising adalah, periksa kembali website/link/media sosial/aplikasi yang anda kunjungi resmi merupakan milik Bank NTB Syariah dan jangan bagikan data pribadi anda kepada siapapun atau memasukkan data pribadi ke dalam website/link palsu. Data pribadi meliputi: Nomor Kartu ATM, PIN, User ID, Password, Kode OTP, dan lain-lain. **