Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), mendorong semua pihak (inovator) untuk terus berinovasi, termasuk upaya meningkatkan kematangan inovasi yang telah ada. Hal itu yang menjadi tujuan pelaksanaan sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah yang dilaksanakan pada Jumat 26/5, kemarin di Aula Hanipati Resto Taliwang.
Agus S.Pd, MM selaku kepala BRIDA KSB pada kesempatan itu mengatakan, Bimtek yang dilaksanakan sekarang untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi para inovator dalam lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun komunitas dari satuan pendidikan (sekolah). “Semoga dengan kegiatan ini akan menambah semangat menemukan inovasi, serta memberikan kematangan dengan dokumen pendukung,” ucapnya.
Diingatkan Agus, dalam penggarapan sebuah inovasi untuk lebih baik dan sempurna harus diperhatikan tingkat kematangannya, jadi tidak perlu mengusulkan lebih banyak apa yang menjadi temuan (inovasi). “Ada semangat yang berbeda dari para inovator sampai. Hal itu dibuktikan dengan jumlah inovasi yang dilaporkan,” lanjutnya.
Agus juga mengakui ada peningkatan peringkat KSB dalam inovasi, karena memang yang pada tahun 2022 lalu tercatat melalui Surat Keputusan (SK) Bupati KSB, inovasi yang terdaftar sudah mencapai angka 115 inovasi. Jumlah tersebut termasuk inovasi inovasi yang ada di tingkat sekolah. “Inovasi yang pernah disampaikan itu bisa kembali dilaporkan, tetapi harus ada pembaharuan sebagai penguatan dan bentuk kematangan,” ungkapnya.
Agus kembali mengingatkan, tingkat kematangan menjadi suatu hal yang penting dalam sebuah inovasi. Dengan inovasi yang matang, maka secara otomatis inovasi tersebut akan lebih efektif. Baik pada ruang implementasi atau prakteknya, maupun pada peningkatan jumlah inovasi yang didaftarkan setiap tahun. “Tahun 2022 saja kita telah mendaftarkan 25 jenis inovasi yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit kerja. Jumlah tersebut sudah mampu mendongkrak indeks inovasi daerah sehingga meningkat dari tahun sebelumnya, dari 48 persen naik menjadi 58,36 persen. Berdasarkan indeks tersebut, KSB berada pada peringkat 32 Se-Indonesia,” terangnya.
Sementara Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda KSB saat membuka acara dimaksud menyampaikan harapan kepada semua innovator untuk membuat inovasi yang lebih efektif dan akurat. “Saya minta kepada para inovator untuk lebih sering melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka mematangkan apa yang menjadi inovasi,” tandasnya.
Amar sapaan akrabnya juga mengaku sangat mendukung dan mendorong agar jangan berhenti untuk terus menciptakan inovasi baru dan mengefektifkan lagi inovasi yang telah ada. Selain itu, perlu juga dilihat nilai nilai dan dampak dari keberadaan inovasi tersebut. Tanpa ada nilai dan dapat menumbuhkan karakter, maka tidak mungkin kita bisa membuat inovasi yang efektif. **