Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) memastikan, seluruh siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) telah terdistribusi pada satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online.
“Sampai hari ini, belum ada laporan atau informasi yang kita terima, jika ada anak angkatan sekolah yang belum diterima pada jenjang SMP. Hal itu yang menjadi dasar Dikbud memastikan telah terdistribusi seluruhnya,” kata Lutpiah Ruswati M.Pd selaku kabid pembinaan SMP pada Dikbud KSB saat dikonfirmasi media ini melalui selularnya, kemarin.
Lanjut Lutpiah sapaan akrabnya, jika memang ada siswa yang belum terdaftar pada satuan pendidikan, lantaran tidak mendapatkan informasi tentang sistem seleksi PPDB secara online, maka bisa mendatangi sekolah yang masuk dalam zonasi domisilu untuk melakukan pendaftaran. “Mungkin juga bisa ada orang tua atau calon siswa yang tidak tahu waktu pendaftaran online, maka dapat melakukan pendaftaran secara manual atau dengan mendatangi sekolah dimaksud,” ungkapnya.
Dikesempatan itu Lutpiah sapaan akrabnya mengakui juga, jika seluruh proses PPDB yang dilaksanakan secara online tidak menemukan hambatan, karena memang proses serupa sudah beberapa tahun ini dilaksanakan. “Operator sekolah sudah sangat memahami aplikasi untuk penerimaan siswa baru, sehingga tidak ada hambatan yang berarti,” lanjutnya.
Untuk mengetahui jumlah siswa yang diterima pada masing-masing sekolah, Lutpiah mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan dari pihak sekolah. “Kita masih menunggu laporan dari pihak sekolah, sehingga belum ada data keseluruhan siswa yang telah diterima pada angkatan SMP,” urainya.
Terkait dengan persoalan zonasi, Lutpiah dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan bahwa ada sekolah yang melanggar. “Semua sekolah melaksanakan PPDB sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis), terutama soal zonasi, jalur afirmasi maupun perpindahan orang tua dan prestasi,” tandasnya.
Meskipun PPDB jenjang SMP yang telah dilaksanakan secara online sukses, Lutpiah memastikan juga bahwa pihaknya tetap akan melakukan evaluasi serta analisa dari pelaksanaan secara online, agar kendala dan hambatan yang ditemukan tidak lagi terjadi pada periode mendatang. **