Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kepegawaian dan Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), melaksanakan penilaian potensi kompetensi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kegiatan yang dibuka Sekda KSB, Amar Nurmansyah, ST, M.Si, dihadiri langsung Yuhantoro Bayu Wiratmoko, S.Kom M.Si selaku kepala Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama beserta jajaran.
Amar sapaan akrab Sekda KSB pada kesempatan itu menegaskan, pembinaan kompetensi sangat penting dalam rangka penempatan aparatur nanti dan pastinya kita semua mengenal kompetensi diri masing – masing. “Saya minta kepada semuanya untuk serius mengikuti uji kompetensi ini, agar bisa mengukur diri, mengetahui kemampuan serta cara pengembangan diri,” ucapnya.
Lanjut Amar, peningkatan pengetahuan bagi seorang aparatur itu sangat penting, sehingga dapat mengukur dengan baik tugas yang diberikan kepada bawahan dan penting juga pengenalan terhadap teknologi, sebab sebagai aparatur harus selalu siap ketika bertemu dengan peralatan kekinian. “Saya tidak ingin mendengar ada pegawai yang tidak paham tekhnologi,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Amar juga menegaskan, Pemerintah KSB selalu berkomitmen dalam menjalankan setiap apa yang menjadi arahan BKN beserta petunjuk dari KASN, sehingga memastikan adanya perhatian serius dalam melakukan pemetaan potensi. “Kami sangat sadar peran BKN Denpasar selama ini cukup besar dalam mewujudkan aparatur baik di KSB,” akunya.
H Abdul Malik Nurdin S.Sos, M.Si selaku kepala BKPSDM dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pemetaan/penilaian potensi dan kompetensi dilaksanakan dengan metode Computer Assisted Competency Test (CACT) yang akan diikuti Pejabat Administrator (Eselon III.a), Pejabat Administrator (Eselon III.b), Pejabat Pengawas (Eselon IV.a), Pejabat Pengawas (Eselon IV.b) dan Pejabat Fungsional Penyetaraan. “Ada 500 orang peserta yang akan mengikuti uji kompetensi ini,” ungkapnya
Sementara Yuhantoro Bayu Wiratmoko menyampaikan bahwa menggali potensi pewagai yang ada, harus segera disiapkan. “Kita harus segera menyiapakan SDM yang siap pakai. Kita harus menyiapkan kader – kader selanjutnya yang akan mengganti ASN yang akan pensiun. Dalam hal ini sudah mengembangakan suatu sistem yang berbasis komputerisasi dengan melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan calon pemimpin bangsa untuk siap menerima tongkat estafet.
Sedangkan Usman Gumanti selaku Assesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama menegaskan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah, Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014, dimana salah satu isinya, melakukan pembinaan kepegawaian. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan profil ASN yang ber Akhlak (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaborati). “Setiap pemerintah daerah harus membangun manajemen talenta yang tentunya akan melahirkan ASN yang baik. Pemerintah akan baik jika ASN baik, jadi upaya yang dilakukan BKPSDM harus terus diperbaiki dalam rangka melahirkan ASN yang potensial melalui uji kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural),” terangnya. **