Taliwang, – Dugaan penipuan dalam proses seleksi calon tenaga kerja untuk dipekerjakan pada PT. Artha Tahta Gemilang (ATG) terus bertambah. Semuanya mengaku telah menyerahkan uang jutaan rupiah melalui perwakilan perusahaan.
Zaenuddin misalnya, jika dirinya telah menyerahkan uang sebesar Rp. 5,75 juta yang diminta perusahaan, termasuk untuk biaya cek up kesehatan. “Setelah saya menyerahkan uang, pihak perusahaan melalui Ikhsan AK yang merupakan direktur utama memberikan perjanjian kontrak kerja, namun sampai saat ini belum juga mendapatkan kesempatan kerja dimaksud, padahal sudah melebihi 5 bulan,” katanya dihadapan sejumlah wartawan.
Dikesempatan itu Zaenuddin mengaku, jika dirinya mengetahui adanya lowongan pekerjaan dari Sukardi warga kecamatan Sekongkang, termasuk penyerahan uang yang diminta sebagai jaminan. “Saya melakukan transfer uang dua kali melalui Sukardi, dimana yang pertama sebesar Rp. Rp 4.5 juta dan kedua sebesar Rp. 1,250 juta,” bebernya.
Sementara Sukardi yang dikonfirmasi sejumlah media melalui selulernya mengakui, jika dirinya pernah diminta perusahaan melalui Human Relation Departement (HRD) untuk melakukan perekrutan tenaga kerja khusus luar wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Saya diminta oleh Hambali selaku HRD PT. ATG untuk mencari tenaga kerja, karena memang saya bukan bagi dari PT. ATG,” akunya.
Dikesempatan itu Sukardi sendiri mengaku juga menjadi korban penipuan, dimana diri diminta untuk mengambil mobil pada Dealer yang akan dipergunakan sebagai kendaraan operasional. “Sebenarnya saya sendiri menjadi korban, karena uang yang diberikan sejumlah tenaga kerja telah diserahkan kepada perusahaan secara utuh,” lanjutnya.
Dalam keterangannya Sukardi juga menyampaikan dukungan kepada para korban untuk melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. “Saya siap untuk menjadi saksi dan memberikan keterangan semuanya terkait dengan penipuan yang dilakukan perusahaan,” janjinya. **