Poto Tano, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), telah membantu melakukan normalisasi kembali drainase yang berada di Desa Poto Tano.
Pengerukan drainase menjadi salah satu solusi, lantaran lokasi irigasi itu telah terjadi penumpukan sedimentasi yang terdiri dari tanah, sampah plastik hingga potongan kayu. “Karena saluran air tidak lancar dan mampet, maka sampah yang bercampur air menimbulkan bau menyengat,” kata Ir H M Alimin, MM selaku kepala Disperkim KSB saat didampingi Marwoto, ST yang menjadi sebagai kabid Permukiman.
Disampaikan H Alimin, pekerjaan hilirisasi air limbah dan air genangan dari lingkungan pemukiman warga ke muara pembuang, dilakukan Disperkim bersama masyarakat dengan bergotong royong. “Setelah dilakukan pembersihan menyeluruh, maka air pembuangan dari rumah tangga akan lancar menuju lokasi pembunganan,” lanjutnya.
Gotog royong pembersihan ini juga sebagai langkah antisipasi terhindar dari berbagai penyakit. “Kawasan kumuh dan kotor ditambah dengan drainase yang mampet, akan menjadi potensi munculnya berbagai penyakit,” bebernya.
Ditambahkan Marwoto, khusus pemukinan Desa Poto Tano memang berbeda, karena berada dekat dengan pesisir laut, sehingga drainase yang ada menjadi salah satu jalur masuk air laut saat terjadi pasang. “Air laut yang masuk dalam areal pemukiman sulit keluar, lantaran elevasi pemukiman lebih rendah,” katanya sambil menambahkan bahwa ada 66 unit rumah yang selalu merasakan dampak.
Solusi lain yang dikerjakan Disperkim dengan menyediakan tanah urugan, dimana para pemilik rumah nantinya bisa melakukan penimbunan secara gotong royong. **