Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir W Musyafirin, MM telah menutup secara resmi kegiatan Magang II Praja Muda Angkatan XXXII Prodi Manajemen Keselamatan dan Keamanan Publik dan Praktek Perpolisian Tata Pamong. Acara yang dilaksanakan di Ruang Sidang Graha Fitrah Kantor pada Senin 3/7 itu dihadiri seluruh praja beserta civitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengawali sambutannya, H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengingatkan para praja untuk biasakan bekerja dengan orang yang berbeda. Jangan paksakan cara kerja kita. Memaksakan kehendak kita agar sama seperti kita itu tidak boleh. “Sangat perlu adanya kerja kolaboratif dan partisipatif bersama orang lain,” lanjutnya.
Terkait proses penyelenggaraan Pemerintah, memang kita akui masih ada kelemahan dari sisi penyelenggaraan Pemerintahan, urusan ternak misalnya perlu kita atasi secara bersama. “Silakan diungkapkan apa saja yang menjadi kelemahan pemerintah KSB versi para praja,” katanya.
Dikesempatan itu Bupati juga menyampaikan peran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam membantu program Pemerintah daerah. Hal tersebut disampaikan karena Baznas diketahui tidak menjadi bagian dari program magang Praja IPDN. “Kalau kita mengurus disabilitas keperluan yang mendesak, pelayanan waktu yang sangat cepat, maka perlu ada instrumen lain. Baznas bisa menjalankan fungsi kecepatan dan ketepatan yang sifatnya mendesak untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti urusan stunting, dan rehab rumah tidak layak huni,” terangnya.
Direktur IPDN Kampus NTB Dr. Dedi Suhendi menyampaikan, kegiatan magang II yang telah berlangsung pada 31 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah bentuk praktek langsung atau mempelajari tentang ilmu yang mereka dalami yaitu Manajemen Keselamatan dan Keamanan Publik dan Praktek Perpolisian Tata Pamong. “Dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, para praja cukup terkesan dengan program Pelayanan Setara Inklusif Andalan (Yasinan) bahkan diyakini suatu hal yang tidak pernah dilakukan dan ini adalah terobosan,” tegasnya.
Lanjut Dedi Suhendi, selama mengikuti magang para praja mencoba memahami tupoksi, bintek legal drafting, bagaimana penyusunan perda, pembelajaran tanggung jawab keuangan mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. “Beberapa program yang coba diamati seperti Kegiatan aplikasi KIA, penanganan UMKM, Pengurusan surat masuk surat keluar, penanganan pajak bumi dan bangunan, melihat praktek siskamling, seluruh Peraturan Daerah, aktifitas Agen Gotong Royong, Bhakti sosial, Pemberian bantuan tong sampah, penanaman pohon,” tandasnya.
Diakhir acara dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan kembali peserta magang II Praja Muda Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Nusa Tenggara Barat Tahun Akademik 2022/2023 di KSB. **