Taliwang, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST memastikan akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) dalam bentuk kawat bronjong yang akan dipasang pada sejumlah wilayah.
“Bantuan berupa barang (kawat bronjong) akan disebar diberbagai titik atau wilayah yang dianggap rawan terjadinya banjir dan longsor, seperti sekitar Desa Tamekan, Desa Lalar Liang dan para sebagian wilayah lingkungan Tanakakan menuju Desa Mura,” bebernya.
Lanjut Wabup, khusus untuk wilayah Desa Lalar Liang memang menjadi perhatian tersendiri pemerintah, lantaran ada sebagian wilayah yang memiliki dampak jika terjadi banjir, termasuk ada ancaman terjadinya longsor. “Ancaman banjir dan longsor yang sangat dikeluhkan masyarakat, jadi bisa segera ditangani cepat dengan material bantuan Kemen PUPR ini,” ungkapnya.
Sementara wilayah lain yang juga membutuhkan penanganan akan diupayakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), termasuk pada APBD perubahan 2023. “Yang lainnya akan kita tangani melalui APBD murni maupun perubahan. Pembangunan ini untuk meminimalisir banjir dan longsor,” lanjutnya.
Diakui Wabup bahwa bantuan yang diperoleh KSB tidak lepas dari upaya lobi bersama antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama 10 Kabupaten/Kota beberapa waktu lalu di Jakarta. “Bantuan ini adalah tindak lanjut dari pertemuan saya bersama pak gubernur dan bupati/walikota di Kementerian PUPR,” akunya.
Sebagai informasi, persoalan banjir menjadi hal yang sangat dikeluhkan oleh 10 kabupaten/kota di NTB, sehingga mendatangi KemenPUPR untuk meminta dukungan serta bantuan. Harapan itu langsung direspon Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dengan mengirimkan berbagai barang pendukung utama untuk pembangunan fasilitas pencegah banjir. “Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT-I) akan menyerahkan kawat bronjong pada KSB dan saya sendiri sudah mengecek fisik barang dimaksud,” bebernya. **