Taliwang, – Malam penganugerahan Kabupaten/Kota layak anak tahun 2023 yang dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Sabtu 22/7, dihadiri para pejabat Gubernur dan Bupati/wali kota seluruh Indonesia. Sementara Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin yang didampingi sejumlah pejabat menghadiri secara Online di Graha Fitrah.
Berdasarkan evaluasi KLA yang telah dilakukan melalui mekanisme evaluasi mandiri, verifikasi administrasi sampai ke tahap pembuktian melalui verifikasi lapangan hybrid dan verifikasi lapangan langsung, Pemerintah Bumi Pariri Lema Bariri mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak dengan Kategori pratama.
KLA adalah kabupaten/kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan. Amanat mewujudkan KLA ini tertuang dalam Undang Undang No 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Bintang Puspayoga selaku Menteri PPPA dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati/Walikota atas komitmen melaksanakan konstitusi dalam perlindungan anak. Ini sebagai langkah awal inovasi berkelamjutan oleh seluruh anak Indonesia. Penghargaan ini dilakukan melalui penilaian terhadap berbagai indikator di analisis sesuai dengan Nomor Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. Ini tentu tidak bisa dilakukan satu perangkat daerah saja, tetapi semua pihak. Sungguh tidak mudah mewujudkan Kabupaten Layak Anak, butuh komitmen kuat, perlu koordinasi dan pengintegrasian semua pihak. Pemberian penghargaan kepada gunernur walikota, merupakan hasil evaluasi tidak hanya dimilai oleh pemerintah pusat, tetapi pihak independent yang tidak bisa diragukan indepensinya, para pakar di bidang anak dan perguruan tinggi.
Berdasarkan hasil penilaian tim evaluasi. Ada kenaikan peraih kategori utama yang tahun lalu ada 8 Kabupaten/Kota dan tahun ini menjadi 19 kabupaten/kota dan memiliki bobot nilai yang tidak sama dengan ring nilai dari 801 hingga 895.belum ada Kabupaten/Kota yang meraih Kabupaten/Kota layak anak. Oleh karena itu Kabupaten Kota yang sudah meraih kategori yang mendapat kategori Utama, dari 19 sudah berkali-kali mendapatkan kategori utama untuk mendapatkan kategori kabupaten/Kota Layak Anak, ini adalah bobot nilainya 900 hingga 1.000. kami tunggu tahun depan ada yang pecah telor mendapat predikat tertinggi untuk mendapatkan kategori Kota layak anak. Harapan kami semoga penghargaan ini untuk memacu inovasi untuk melakukan perlindungan khusus terhadap anak, karena melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa. **