Taliwang, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berharap suatu waktu nanti, produk yang dihasilkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa masuk pasaran nasional bahkan sampai internasional dengan branding lokal.
“Memang untuk masuk pasar nasional sampai internasional butuh proses dan waktu yang panjang, apalagi ada harapan menggunakan branding lokal, namun para pelaku UMKM harus tetap optimis akan bisa dicapai suatu saat nanti, karena pemerintah KSB memiliki komitmen serius dalam pengembangan pelaku UMKM,” ucapnya.
Keyakinan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu semakin menguat, dimana beberapa waktu lalu telah dilaksanakan program pendampingan dan pelatihan pelaku UMKM dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) yang dilanjutkan dengan Mini Exhibition UMKM. “Sekecil apa pun yang dilakukan hari ini pasti sangat mempengaruhi produktifitas UMKM KSB, jadi selain dengan intervensi modal juga penting merubah jalan pikiran dan mental,” urainya.
Dihadapan para pelaku UMKM Bupati KSB mengingatkan, aktvitas tambang dipastikan akan berakhir, sehingga pemerintah harus menyiapkan sektor lain untuk pembangunan dan salah satunya adalah Pariwisata. “Pariwisata yang berkembang memiliki pelaku UMKM kuat sebagai pendukung,” lanjutnya.
Sementara Devina selaku Ceo Narasa sebagai penyelenggara menerangkan, kegiatan yang dilaksanakan saat ini adalah memberikan pelatihan dan pembekalan kepada para pelaku UMKM KSB dalam menggunakan digital marketing, branding, pembuatan logo, untuk membangun image produk mereka.
Dikatakan Devina, Mini exibision sinergi dan selaras merupakan bagian dari ekspose produk setelah dilaksanakannya pelatihan tahap 1 selama 6 bulan dan tahap 2 selama 15 bulan. Kegiatan tersebut dilaksankaan sebagai upaya untuk memperkenalkan UMKM lokal agar bisa menjadikan oleh-oleh bagi pengunjung dan dapat berkontribusi bagi perekonomian lokal dan pariwisata yang ada di KSB.
Dimas purnama selaku Manajer Comunity development Sosial Imfact PT.AMNT menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya dari perusahaan untuk mengembangkan ekonomi lokal. Berkolaborasi dengan berbagai pihak. Terdapat sebanyak 79 UMKM yang menjadi mitra AMMAN. Pada tahap awal dilaksanakan dengan jumlah peserta terbatas, kemudian tahap kedua dilanjutkan karena melihat antusiame dan dampak yang dihasilkan bagus. Selain itu juga dilaksanakan pelatihan di bidang design visual. Ada sebanyak 15 pemuda yang ikut dalam pelatihan design visual, dan mereka mendapatkan sertifikasi dasar design visual. “Sekiranya dinas butuh untuk design visual, maka 15 pemuda ini bisa menjadi salah satu refensensi untuk kebutuhan design virtual di dinas instansi. Selain dilatih bagaimana cara branding, mereka juga dilatih bagaimana tata kelola keuangan dan pengelolaan arus kas,” tandasnya. **