Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnatertrans), berencana menggelar kembali Job Fair atau pertemuan antara pemberi kerja (perusahaan) dengan para pencari kerja. Kegiatan itu dijadwalkan pada 26-27 Agustus mendatang.
Ir H Muslimin HMY M.Si selaku kepala Disnakertrans KSB saat dikonfirmasi menyampaikan, jika sudah ada puluhan perusahaan yang menyatakan kesiapan ikut dalam kegiatan dimaksud. “Semoga tidak ada kendala dengan jadwal pelaksanaan job fair, karena perusahaan yang ditargetkan ikut itu beraktivitas pada areal tambang,” tuturnya.
Untuk menyukseskan kegiatan pasar kerja itu, Disnakertrans KSB pun telah melalukan sejumlah persiapan. Salah satunya mendata perusahaan yang akan membuka lowongan pada saat kegiatan itu berlangsung. Dikatakan H. Muslimin, sementara ini sudah ada 5 perusahaan memastikan diri akan ikut sebagai peserta dan sisanya ada belasan lainnya yang tinggal menunggu konfirmasi pihak perusahaan. “Kami sudah undang puluhan perusahaan untuk berpartisipasi. Jadi insyaallah target kami sekitar 20 perusahaan yang akan buka lowongan di Job Fair nanti,” klaimnya.
Diakui H. Muslimin, pada kegiatan Job Fair nanti perusahaan apa pun boleh membuka lowongan. Namun melihat data perusahaan yang sementara ini telah masuk ke panita sebagian besar memang merupakan perusahaan yang beroperasi untuk support industri tambang. “Ada Alfamart dan Indomaret non tambang. Dan sisianya semua support kegiatan tambamng,” urainya.
H. Muslimin mengungkapkan, ada perusahaan bernama PT Truba yang saat ini pihaknya arahkan untuk membuka lowongan pada kegiatan Job Fair tahun ini. Perusahaan yang mendapat kontrak dari PT AMMAN itu diperkirakan akan membutuhkan pekerja lebih dari 1.000 orang. “Mereka akan mulai merekrut sehenarnya bulan September 2023. Tapi kami minta mereka bisa ikut Job Fair di Agustus ini,” tandasnya.
Pada kegiatan Job Fair tahun 2023 ini, Disnakertrans KSB akan sekaligus meluncurkan secara resmi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pelamar Tenaga Kerja Terintegrasi (Sipkanti). Aplikasi itu kata H. Muslimin ke depan akan digunakan oleh pemerintah KSB sebagai perangkat informasi pendataan tenaga keja di daerah. “Aplikasi itu akan jadi cikal bakal Satu Data Naker. Jadi kalau kita mau tahu semua data mengenai ketenagakerjaan cukup buka aplikasi itu saja,” urainya. **