Maluk, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggandeng sejumlah pihak, termasuk PT. Amman Nusa Tenggara (AMMAN) untuk penurunan angka stunting. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah, Masak dan Edukasi Gizi Anak pada Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Fud Syaifuddin, ST selaku wakil Bupati KSB yang ikut dalam acara tersebut menyampaikan, Inovasi DASHAT ini bisa dikatakan sebuah terobosan satu – satunya di Indonesia. “Mengolah makanan untuk diberikan kepada anak sangat penting, sehingga bisa lebih lahab dimakan dan itu yang coba dilakukan pemerintah bersama berbagai komponen melalui Inovasi Dashat,” tuturnya.
Disampaikan Fud sapaan akrabnya, untuk menangani stunting bisa dibilang gampang gampang susah dan pastinya tidak sederhana sepeti yang kita bayangkan. “Kecamatan Maluk masuk dalam wilayah aktifitas tambang, tetapi masih ditemukan adanya yang stunting, jadi stunting bukan penyakit orang miskin dan pastinya semua anak berpotensi,” lanjutnya.
Disampaikan Wabup, salah satu diantara penyebabnya stunting sesuai laporan yang diterima adalah, adanya orang tua (khusus ibu-ibu) yang bekerja dalam areal tambang dan ridak terlalu memperhatikan perkembangan anak. Selain itu juga akibat dari pernikahan dini, dimana pasangan tersebut belum terlalu siap mengurus anak. “Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan mengetahui penyebab stunting itu sendiri,” ungkapnya.
Dikesempatan itu Wabup juga menegaskan, stunting tidak bisa berdiri sendiri, jadi butuh kolaborasi bersama semua pihak dalam pencegahan dan penanganan. “Saya mendorong pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa untuk menyiapkan program inovasi dan diminta untuk melibatkan secara langsung agen gotong royong,” pintanya.
Sebagai informasi, kegiatan yang dilaksanakan itu sendiri adalah bentuk kolaborasi antara Pemerintah KSB dengan PT Amman dan melibatkan Yayasan CARE Peduli, sehingga bukan hanya acara masak bersama, tetapi diberikan edukasi mengenai peran orang tua dalam pengasuhan anak serta pemenuhan gizi seimbang pada anak.
Sebagai informasi, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) bersama tim DASHAT didampingi Yayasan CARE Peduli, telah menyelesaikan PMT satu (1) bulan di bulan Juli 2023. Oleh karena itu, untuk memastikan keberlanjutan pelaksanaan PMT bagi keluarga dengan anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Maluk, kegiatan Masak Bersama ini juga disertai dengan pemberian informasi dan edukasi mengenai kesehatan gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan serta isu terjait melalui kelas pengasuhan anak (parenting). **