Mataram, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyempatkan diri bertemu dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Sumbawa Barat (Hipmasbar) Mataram. Pertemuan itu jadi momentum untuk menyampaikan sejumlah hal penting, termasuk mendengarkan langsung aspirasi para mahasiswa tersebut.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB pada awal sambutannya mengajak seluruh mahasiswa mataram, untuk tetap menjaga menjaga adab edab sebagai tau Samawa (orang sumbawa), termasuk meminta untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap informasi apa saja yang diterima dengan tidak terprovokasi atas berita yang tidak jelas. “Jangan sampai mahasiswa terprofokasi dengan berita yang belum tentu benar,” katanya.
Dikesempatan itu Bupati KSB juga berbicara soal informasi adanya dana Coorporate Social Responsibilty (CSR) dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) yang nilainya mencapai Rp. 40 miliar, termasuk terkait dengan program beasiswa dari perusahaan tersebut. “Kita semua berharap keberadaan perusahaan dapat memberikan kontribusi besar kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa,” lanjutnya.
Terkait dengan berbagai isu yang berkembang, H Firin mengajak para mahasiswa untuk tidak langsung meyakini kebenarannya, apalagi kita sendiri tidak begitu memahaminya. “Mungkin data dan informasi yang kita dapat benar, tetapi cara membaca data itu sendiri mungkin belum benar, jadi sebagai mahasiswa harus melakukan analisa dan mencari tahu kebenaran terlebih dahulu,” ungkapnya.
Menyinggung soal permintaan pengurus Hismasbar terkait dengan penunjang kegiatan-kegiatan ekstra di asrama, terutama dalam bentuk berupa peralatan, Bupati KSB memberikan instruksi (perintah) kepada mahasiswa untuk membangun koordinasi serta komunikasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tekhnis. “Silakan disampaikan kepada SKPD tekhnis apa saja yang menjadi kebutuhan itu, supaya bisa dituangkan dan direalisasikan pada anggaran berikut,” tuturnya.
Sementara H Abdul Azis, SH, MH selaku tokoh masyarakat KSB yang ada di Mataram saat pertemuan itu membeberkan, pemerintah KSB telah membantu mahasiswa yang berada di Kota – kota di Indonesia berupa fasilitas asrama seperti di Kota Malang disewakan, Makassar disewakan, Kota Solo disewakan, di jogja bangunannya di beli dan alhamdulillah di Kota Mataram pembangunan permanent. “Pemerintah KSB sangat respon terhadap aspirasi mahasiswa yang berada di berbagai daerah,” akunya.
Dalam momentum itu H Azis yang pernah menjabat sebagai Sekda KSB itu berpesan kepada para mahasiswa, agar fasilitas yang dimiliki bisa dirawat dengan baik dan yang tinggal dapat mengikuti aturan. **