Taliwang, – Dinas Kesehatan Lombok Timur (Dikes Lotim) mendatangi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), untuk melakukan kaji tiru terhadap aktifitas puskesmas kecamatan Jereweh dengan sistem kerja Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Studi banding atau kaji tiru di Puskesmas Jereweh dari kabupaten lain sudah sering. Hal ini membuktikan bahwa layanan yang dilakukan memang terbaik, karena memang beberapa daerah itu sendiri ingin menerapkan pada daerahnya masing-masing,” kata Hj Erna Idawati, SE selaku kepala Dikes KSB.
Hj Er sapaan akrabnya saat dihadapan rombongan Dikes Lotim yang melaksanakan kaji tiru menyampaikan, Puskesmas Jereweh merupakan salah satu dari 9 lokus uji coba penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Indonesia. Sebagai perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Puskesmas Jereweh menjadi puskesmas dengan indeks kesiapan tertinggi dalam melanjutkan penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan juga, suksesnya uji coba penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di KSB tidak terlepas dari adanya dukungan dari pemerintah daerah, baik dukungan regulasi maupun dukungan anggaran dan tidak kalah pentingnya lagi, adanya dukungan dan komitmen yang kuat dari lintas sektor terkait. ”Ada komitmen bersama yang terbangun,” ungkapnya.
Sementara Dr H Pathurrahman, SKM, M.AP selaku kepala Dikes Lotim pada kesempatan itu mengaku sangat bangga dapat melihat langsung aktifitas di Puskesmas Jereweh, karena telah dinyatakan yang terbaik sampai tingkat nasional. ”Kami sangat tertarik dengan sistem kerja Puskesmas Jereweh beserta Pustu atau Posyandu Prima serta Posyandu Keluarga Gotong Royong yang ada di KSB,” akunya.
Dalam kunjungan itu dilaksanakan pemaparan dari pihak Puskesmas Jereweh yang dilanjutkan dengan diskusi antara petugas dengan perwakilan Dikes Lotim, termasuk rombongan menyempatkan diri untuk berkunjung ke semua Pustu/Posyandu Prima dan juga salah satu Posyandu keluarga gotong royong yang ada di wilayah kerja puskesmas Jereweh. **